3 Tip Memilih Saham IPO Terbaik, Biar Ujung-ujungya Nggak Gigit Jari
Eduaksi | 2021-08-20 17:18:03Ada yang menarik dengan penawaran saham perdana ke publik atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Pada semester 2 tahun 2021 dipastikan akan banyak ditawarkan saham-saham IPO.
Pada dasarnya, investor bisa mendulang cuan dengan mengincar saham-saham IPO ini. Investor tinggal memilih saham-saham mana yang ingin dibeli. Menariknya, untuk membeli saham-saham IPO kini sudah sangat mudah karena sudah serba online.
Investor tinggal membeli saham secara online melalui platform digital e-IPO atau kalau pemesanannya dilakukan melalui pemesanan secara langsung kepada perusahaan efek atau sekuritas seperti pada saham BUKA lalu maka wajib memilih sekuritas yang terpercaya.
Sebagai contoh membeli saham di salah satu sekuritas karya anak bangsa dengan tagline #SemuaBisaInvestasi bernama Indo Premier Sekuritas, bisa dilakukan dengan tiga langkah mudah saja dengan cepat.
Namun di tengah kemudahan saham-saham IPO ini menarik dari sisi cuan, namun investor wajib cermat dalam memilih saham-saham IPO supaya benar-benar mendapatkan cuan. Kalau tidak cermat, bisa-bisa hanya mendapatkan saham-saham yang begitu melantai langsung rontok. Bukannya cuan, investor justru menderita kerugian.
Nah, biar tidak mendapatkan saham-saham yang langsung rontok, ada baiknya menyimak tip berikut ini:
1. Riset mendalam
Tip pertama yang wajib dilakukan yakni melakukan riset secara mendalam terkait perusahaan yang akan IPO. Bisa saja investor mendapatkan informasinya dalam prospektus, tetapi perlu diketahui bahwa informasi yang tertulis di situ dibuat oleh perusahaan alias bukan orang ketiga yang sifatnya netral. So, riset lebih mendalam dari perusahaan itu tak melulu dari riset prospektus. Bacalah prospektus secara bijak dan jangan gampang tergoda dengan prospek pendapatan masa depan yang terlalu optimistis dalam prospektus itu. So, jangan terlalu cepat memutuskan untuk membeli saham tertentu tanpa melakukan riset terlebih dahulu hanya karena euforia.
2. Cermati sentimen pasar
Sentimen pasar sangat berpengaruh pada saham IPO. Meski kondisi saham sedang bagus yang dilihat dari kinerja dan produktivitas perusahaan, tapi bila dijual saat pasar sedang ada sentimen negatif, bisa jadi harganya akan ikut rontok. Oleh sebab itu timing yang tepat dengan memperhatikan sentimen pasar itu juga penting. Jangan sampai saham IPO yang telah dibeli langsung rontok (ARB), begitu diperdagangkan di market.
3. Tanya pakar
Malu bertanya sesat di jalan, begitulah pendasaran gampangnya. So, kalau tidak bisa melakukan riset sendiri, ada baiknya tanya pada mereka yang ahli dan tahu dunia pasar saham IPO. Perhatikan juga apakah produk dari emiten itu banyak yang pakai atau tidak. Jika produknya banyak dipakai maka potensi pertumbuhannya bagus.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.