Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image DeTe BaNe

Mahasiswa KKN IPB University Memberikan Edukasi Strategi Pemasaran ke Warga

Bisnis | Sunday, 15 Aug 2021, 07:03 WIB

BOYOLALI – Mahasiswa KKN Tematik IPB University di Desa Pentur Kecamatan Simo memberikan edukasi strategi pemasaran melalui penggunaan platform media sosial, dan membuat hangtag "TurbooCraft" produk kerajinan bambu khas Desa Pentur, Rabu (11/08)

Para pelaku usaha home industry Desa Pentur mengalami kesulitan dalam penjualan atau pemasaran produk kerajinan tangan. Desa Pentur memiliki potensi home industry yang baik berupa kerajinan tangan yang dapat dikembangkan lebih luas. Pengembangan usaha perlu memiliki suatu strategi pemasaran yang jitu dalam memasarkan produknya, karena strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu usaha yang dilakukan sebagai strategi meningkatkan pemasaran adalah memberikan pengemasan yang lebih modern sehingga menarik daya beli masyarakat serta memperluas sektor penjualan melalui sosial media.

Hania Nurul Laili, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam tim KKN Tematik Boyolali Kab. 01 mengatakan “Banyak lapisan masyarakat yang sehari-hari menggunakan produk kerajinan bambu, namun mereka tidak menyadari bahwa produk tersebut adalah buatan masyarakat setempat. Dengan adanya metode pemasaran melalui sosial media, serta pemberian hangtag pada produk-produk kerajinan bambu khas desa pentur, dapat memudahkan masyarakat untuk mengenal Desa Pentur sebagai penghasil produk kerajinan bambu.”

Bersama dengan 2 rekan timnya, Hania membuat hangtag “Turboocraft”. Nama TurbooCraft singkatan dari “Pentur Bamboo Craft” yang artinya Kerajinan Bambu dari Desa Pentur. Hangtag “TurbooCraft” tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat dusun Ringin Anom, sekaligus sosialisasi penggunaan platform media sosial pada Rabu (10/08). Masyarakat sangat tertarik dengan metode yang disampaikan karena terdapat strategi penjualan yang belum pernah diterapkan.

“Dengan adanya pemberian hangtag dan sosialisasi ini, masyarakat mampu termotivasi untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan bambu yang dibuat serta produk kerajinan bambu khas desa pentur dapat dikenal di masyarakat umum. ”, ujar Hania

Sebagai tindak lanjut dari program ini, Hania bekerja sama dengan Karang Taruna dusun Ringin Anom untuk mendampingi masyarakat hingga mampu menggunaan platform sosial media secara mandiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image