Disunahkan Puasa Tanggal 9 dan 10 Muharram
Agama | 2021-08-12 11:04:22Baru saja bergantian tahun Islam telah terjadi dari tahun 1442 H ke 1443 H. Tahun baru Islam diawali dengan bulan Muharram. Dalam bulan ini ada amalan yang disunahkan, yaitu berpuasa.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu âalaihi wa sallam yang berbunyi:
Artinya :âPuasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharramâ (Hadits Riwayat Muslim dari Abu Hurairah)
Sedangkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram, maka itu disunnahkan. Sebagaimana hadist diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Radhiyallahu âanhu :
Artinya : âKetika Rasulullah Shallallahu âalaihi wa sallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan (para sahabat) supaya berpuasa. Para sahabat berkata : âWahai Rasulullah Shallallahu âalaihi wa sallam, sesungguhnya hari itu adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasraniâ, Maka Rasulullah Shallallahu âalaihi wa sallam bersabda : âPada tahun depan insya Allah kita puasa tanggal 9â. Tetapi beliau wafat sebelum datangnya tahun berikutnyaâ (Hadits Riwayat Muslim)
Dan dalam hadist lain disebutkan
Artinya âSeandainya aku mendapati tahun depan, maka aku akan puasa tanggal 9. Tetapi beliau meninggal sebelum itu" (Hadits Riwayat Muslim)
Rasulullah Shallallahu âalaihi wa sallam telah menganjurkan kepada umatnya supaya berpuasa Asyura (tanggal 10 Muharram). Ketika ditanya tentang puasa Asyura, Beliau Shallallahu âalaihi wa sallam bersabda:
Artinya : âPuasa Asyura menghapus kesalahan setahun yang telah laluâ [Hadits Riwayat Muslim]
Rasulullah Shallallahu âalaihi wa sallam juga senantiasa melakukan puasa Asyura berdasarkan hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu âanhu, beliau berkata:
Artinya : âTidaklah aku melihat Rasulullah lebih menjaga puasa pada hari yang diutamakannya dari hari lain kecuali hari ini, yaitu Asyura". (Shahih At-Targhib wa Tarhib)
Rasulullah Shallallahu âalaihi wa sallam bersabda :
Artinya : âSesungguhnya Asyura merupakan hari diantara hari-hari Allahâ [Hadits Riwayat Muslim]
Kita memohon kepada Allah semoga Allah memberikan taufiknya kepada kita agar bisa menjalankan puasa Asyura. Aamiin
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.