Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Agus Budiana

Mudik Lebaran Antara Harapan dan Kenyataan

Kolom | 2025-03-26 14:53:05
Pemudik pada mudik lebaran (Sumber : Republika)

Mudik lebaran merupakan momen yang sangat ditunggu oleh seluruh umat Islam, karena pada momen itulah semua orang pulang ke kampung halaman untuk bertemu dan berkumpul kembali dengan keluarga tercinta. Pada saat itu pula semuanya menyatu dalam ketulusan, keiklhasan untuk saling bermaafan. Semuanya merupakan momen bernilai dan berharga, mengapa? karena belum tentu dapat diulang kembali pada tahun-tahun berikutnya, mengingat usia siapapun belum tentu masih ada, apabila Allah SWT berkehendak memanggil kembali ke haribaanNYA.

Semuanya merupakan gambaran realitas potret kehidupan yang ada di negara kita, dan mudik lebaran menjadi tradisi tahunan masyarakat Indonesia yang bermayoritas Islam. Data menurut Kemenhub RI tahun 2024 : Puncak arus mudik berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran tahun 2024 diprediksi terjadi pada tanggal 8 April 2024 yaitu sebesar 13,74% atau 26,6 juta orang, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 14 April 2024, yaitu 21,16% atau sebesar 40,99 juta orang. (mudik.kemenhub.go.id 2/4/2024 diakses 26/3/2025). Data diatas menggambarkan bahwa pemudik selalu ada dan hadir dalam rombongan dalam jumlah banyak orang untuk pulang kampung halaman.

Namun dibalik itu, tentunya banyak cerita suka maupun duka ketika mudik lebaran. Karena mudik lebaran itu sendiri tidak hanya pada saat berkumpul keluarga di kampung halaman. Lebih dari itu merupakan proses panjang yang harus dilalui. Dimulai dari perjalanan ibadah puasa selama bulan ramadan, sebagai proses pembersihan diri untuk mendapat Ridho dan Rahmat Allah SWT. Pada saat menjalani ibadah puasa kita diwajibkan menahan dan melawan seluruh godaan hawa nafsu yang akan mengugurkan kita dalam berpuasa, pada saat bulan puasa juga kita dituntut untuk selalu tawadhu, peka terhadap sesama pada siapapun, lebih toleran, menjaga lisan dan perilaku untuk mendapatkan amal ibadah yang lebih baik.

Menjelang penghujung ramadan, ada suatu persiapan yang harus kita lakukan untuk membayar zakat fitrah pada kaum dhuafa, menyantuni anak yatim. Selanjutnya persiapan untuk bertemu dengan keluarga pada hari pembersihan dosa pada hari lebaran Idul Fitri 1 Syawal. Hal itu bagi sebagian masyarakat yang mempunyai kemampuan dalam arti kondisi keluarga mampu. Tentunya dapat dijalani dan dilalui proses tersebut. Tentunya kebahagiaan lahir batin dapat dirasakan oleh mereka.

Namun belum tentu kondisi tersebut dapat dirasakan oleh sebagian lainnya, yang hidupnya pas-pasan. Mereka harus berpikir keras untuk dapat mewujudkan semuanya. Walapun kondisi realitasnya belum tentu dapat memenuhi keinginannya. Terkadang upaya pintas dilakukan untuk pinjam sana sini terutama dalam hal keuangan dalam rangka mengisi kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan membeli baju, makanan, ongkos transport untuk mudik lebaran.

Disatu sisi, mudik lebaran adalah tentang kerinduan, kebersamaan dan tradisi lainnya yang dilestarikan. Disisi lain juga menghadirkan permasalahan, tantangan resiko dan dampak yang perlu diperhatikan.

Harapan dalam Mudik lebaran

Mudik merupakan momentum untuk melepas rindu pada sanak keluarga, yang selama ini terpisahkan oleh ruang, jarak dan waktu. Lebaran menjadikan waktu yang tepat untuk saling berbagi cerita, pengalaman dan mempererat tali persaudaraan silaturahim keluarga. Sebagai memori mengulang kembali merasakan suasana kondisi kampung halaman, sajian hidangan makanan yang memiliki nilai berharga bagi semua keluarga.

Dalam mudik lebaran ada pewarisan nilai-nilai yang di lestarikan dari para orang tua kita dahulu sebagai identias budaya dan pengingat akar keluarga. Selain itu bermaafan dalam tradisi sungkem merupakan nilai budaya yang memperkuat nilai-nilai luhur yang harus kita jaga dan lestarikan. Hal lain yang tidak kalah penting dalam mudik lebaran ini, adanya perputaran nilai ekonomi didaerah setempat berupa : sektor transportasi, kuliner dan oleh-oleh makanan.

Kenyataan yang harus dihadapi dalam mudik lebaran

Kondisi lalu lintas dalam perjalanan yang kerap kali bermasalah dalam kemacetan, kondisi jalan bermasalah banyak lobang-lobang, banjir dijalan apabila terjadi hujan lebat, pengalihan arus lalu lintas yang berputar-putar, durasi waktu yang seharusnya singkat menjadikan kita berjam-jam dijalan menunggu normal kembali situasi kondisi jalan. Faktor kondisi fisik yang kelelahan, kondisi kendaraan yang tidak laik jalan dan perilaku para pengemudi yang tidak taat saat berlalu lintas, terjadi kecelakaan lalu lintas. Faktor-faktor inipun merupakan kenyataan pahit yang harus diterima dan dilalui.

Kenaikan harga bahan pokok dadakan setiap menjelang lebaran dan harga bahan bakar tentunya merupakan persoalan tersendiri yang harus disikapi dengan rasional. Penumpukan sampah-sampah pada rest area membuat kita berpikir ulang untuk melanjutkan perjalanan mudik.

Tentunya upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat perlu terus untuk dilakukan secara konsisten, perbaikan infrastruktur, penegakan tertib lalu lintas dijalan dan pengaturan harga kebutuhan pokok dan bahan bakar. Dari masyarakat diperlukan perencanaan dengan matang. Mempersiapkan diri dengan baik kondisi Kesehatan, kondisi kendaraan, mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan dijalan. Membiasakan tertib bersih selama diperjalanan dan membuang sampah pada tempat-tempat yang disediakan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image