Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image RISNAWATI RIDWAN

3 Hal Yang Dilakukan Jika Sahabat Berselingkuh dengan Teman Sekantor

Eduaksi | Monday, 09 Aug 2021, 16:16 WIB

Tertarik pada rekan kerja di kantor adalah hal biasa. Akan menjadi salah ketika berlanjut menjalin hubungan perselingkuhan. Melakukan perselingkuhan bukanlah tindakan yang dapat dibenarkan bagaimanapun kondisinya. Pertimbangkanlah hal-hal yang dapat terjadi nantinya. Jika seorang teman menunjukkan perilaku akan berselingkuh dengan teman sekantor, tentunya kita dapat mencegah hal tersebut. Walaupun efek terburuknya adalah kita dimusuhin karena jika berbicara cinta maka banyak batas tipis yang menjadi rusak.

Dalam beberapa peristiwa perselingkuhan dengan teman sekantor, banyak kejadian sahabat di kantor menjadi tempat curhat. Jika menemukan situasi tersebut tentunya sebagai sahabat akan merasa dilema. Tentunya jika sahabat juga orang yang mempunyai pikiran yang lurus, artinya tidak mendukung penyelewengan yang terjadi. Akan lain ceritanya jika sahabat yang menjadi makcomblang dari perselingkuhan itu sendiri.

Sahabat yang baik harus mempertimbangkan hal-hal yang dapat mencegah terjadinya perselingkuhan dengan teman sekantor. Perselingkuhan dalam konteks disini adalah masing-masing atau salah satu dari pelakunya telah mempunyai pasangan baik itu resmi atau belum. Jika telah mempunyai pasangan resmi, peran sahabat menjadi lebih berat untuk mencegah terjadinya perselingkuhan. Jangan sampai niatnya membantu, tapi akhirnya justru memperkeruh suasana. Posisikan diri sebagai sahabat, bukan detektif. Orang yang peduli adalah orang yang hadir ketika seseorang sedang dalam masalah, membantu membukakan pikiran dan alternatifnya, bukan membuat pusing dengan banyaknya informasi negatif yang akhirnya menumpuk emosi.

Beberapa hal yang akan dihadapi dan harus dilakukan jika merasakan sahabatnya telah bertingkah akan berselingkuh dengan teman sekantor, antara lain

1# Pastikan sahabatnya belum berpasangan resmi

Dalam konteks berpasangan resmi ini maksudnya si sahabat belum menikah. Tetapi bukan berarti jika sang sahabat masih berpacaran kemudian dia boleh berselingkuh dengan teman sekantor. Dalam dunia perselingkuhan, pasangan yang telah menikah berselingkuh mempunyai kesalahan dua kali lipat dibandingkan dengan single. Selain itu status single lebih mudah untuk diberikan nasehat dibandingan yang telah menikah. Tetapi efek dari sebuah perselingkuhan sama besarnya diantara dua status tersebut.

2# Sebagai informan

Sahabat juga harus memikirkan situasinya sebagai informan. Dia menjadi sasaran orang lain untuk ditanyai Sebagai sahabat tentunya sudah mengenal keluarganya, mengenal pacar bahkan bisa jadi mengenal keluarga besarnya. Sahabat juga akan menjadi sasaran boss di kantor sebagai tempat klarifikasi jika informasi perselingkuhan telah merambah ranah publik.

Disini peran sahabat juga dituntut untuk hati-hati dalam memberikan informasi. Bahkan informasi yang salah akan menghasilkan tuduhan kepada sahabat sebagai tersangka seperti makcomblang perselingkuhan. Tentunya hal ini sangat tidak diinginkan oleh siapapun.

3# Butuh strategi

Dalam menasehati sahabat yang “menuju perselingkuhan” membutuhkan strategi sehingga persahabatan tidak menjadi permusuhan. Sahabat bisa memberikan nasehat atau pandangan plus minus jika berhubungan dengan suami/istri orang yang kebetulan teman sekantor. Strategi ini tentunya seperti tidak bergossip di belakang sahabat, menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh sahabat. Karena sebagai sahabat kita mempunyai level bahasa tersendiri yang biasa digunakan. Tidak menghakimi sahabat adalah salah satu cara agar dapat terhindar dari virus perselingkuhan.

Bahkan dampak profesional juga akan dihadapi karena perselingkuhan terjadi dalam ranah profesional. Bukan tidak mungkin, jika perselingkuhan sampai mempengaruhi kinerja dan profesionalitas dalam beraktifitas di kantor, dapat berakibat dipindahkannya lokasi kerja sampai dengan pemutusan hubungan kerja.

Oleh karena itu, mempunyai sahabat yang menuju perselingkuhan atau sedang mengalami fase perselingkuhan harus mampu mencegah perpanjangan waktu perselingkuhan itu sendiri. Orang yang sedang jatuh cinta biasanya akan menutup mata dan telinga termasuk dengan sahabatnya sendiri. Membutuhkan softskill tertentu agar persahabatan tetap berjalan namun perselingkuhan dapat dihindari bahkan diputuskan.

Sumber Foto : https://www.google.com/search?q=gambar+selingkuh&rlz=1C1CHBD_enID895ID895&sxsrf=ALeKk002-0jESR32Qfj7m-obE1J2arqXYg:1628497436805&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=EFkjMupWlbJNjM%252CyjPsU_Z0U3qCbM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kQa_PwTjqt8vROWtFKRs6iA7exG4A&sa=X&ved=2ahUKEwiGxvPZwaPyAhUJb30KHf2CA1cQ9QF6BAgEEAE&biw=1366&bih=568#imgrc=EFkjMupWlbJNjM

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image