Suko Waspodo
Kucing Melihat Hal yang Tidak Ada
Info Terkini | 2022-05-07 22:25:37
Penelitian menunjukkan bahwa mereka suka duduk di kotak ilusi.
Anda tidak perlu menjadi pemilik kucing untuk mengetahui bahwa kucing suka duduk di dalam kotak, terutama kotak kardus. Mereka juga suka duduk di area tertutup apa pun. Jika ada lingkaran yang terlukis di lantai, kemungkinan besar kucing akan duduk tepat di tengah. Sebuah penelitian baru-baru ini menggunakan kebiasaan kucing ini untuk mencari tahu tentang bagaimana kucing memandang dunia.
Persepsinya aneh. Ketika kita melihat seekor kucing di balik pagar kayu, sistem persepsi kita melengkapi bagian-bagian kucing yang tidak terlihat. Tidak ada cahaya dari bagian-bagian itu yang mengenai retina kita, tetapi mereka tetap terwakili, bahkan pada tahap paling awal dari pemrosesan persepsi kita.
Di bawah ini adalah contoh penyelesaian yang dipelajari dengan baik: kotak Kanizsa. Hanya ada empat bentuk hitam seperti Pac-Man di layar, tetapi Anda melihat kotak putih karena sistem visual Anda melengkapi kontur ilusi yang hilang. Penyelesaian ini terjadi pada awal korteks visual primer.
Ini adalah contoh dari penglihatan, tetapi penyelesaian seperti itu terjadi dalam semua modalitas indra. Perhatikan pendengaran, sebagai contoh: Ketika kita mendengar bunyi dentuman keras saat mendengarkan suatu nada, sistem pendengaran terus mewakili nada tersebut bahkan dalam saat yang singkat ketika dentuman itu adalah satu-satunya hal yang kita dengar. Sebuah demonstrasi populer dari penyelesaian pendengaran seperti itu adalah segmen pembawa acara larut malam Amerika Jimmy Kimmel "Seminggu dalam sensor yang tidak perlu," di mana ia mengeluarkan kata-kata yang sama sekali tidak berbahaya dari politisi terkenal, membuatnya tampak seperti sumpah serapah.
Fenomena ini disebut penyelesaian amodal. (Saya mengesampingkan masalah tentang perbedaan antara modal dan penyelesaian amodal.) Penyelesaian amodal bukanlah rasa ingin tahu persepsi: Ini adalah bagian dari persepsi biasa kita. Sangat jarang terjadi dalam situasi kehidupan nyata bahwa kita dapat melihat suatu objek tanpa melakukan penyelesaian amodal: Dalam pemandangan alam, kita selalu mendapatkan oklusi karena objek cenderung tidak sepenuhnya transparan. Setiap kali kita melihat suatu objek terhalang oleh objek lain (yang berarti setiap kali kita melihat sesuatu dalam kehidupan nyata, kecuali kasus-kasus aneh dari pemandangan visual yang sepenuhnya tembus cahaya atau tampilan visual yang sangat sederhana), kita menggunakan penyelesaian amodal dari bagian-bagian yang tertutup dari objek yang dirasakan. Kita tidak dapat memahami persepsi tanpa memahami penyelesaian amodal.
Kita tahu cukup banyak tentang bagaimana penyelesaian amodal bekerja pada manusia, sebagian karena kita dapat bertanya kepada subjek apakah dan di mana mereka dapat melihat kontur ilusi. Kita tidak bisa meminta kucing. Atau hewan lain dalam hal ini. Jadi ketika mempelajari penyelesaian amodal pada hewan, kita membutuhkan beberapa trik tambahan.
Dan di sini kebiasaan kucing yang terkenal duduk di dalam kotak berguna. Kucing suka duduk di ruang tertutup, bahkan jika mereka hanya ditandai di lantai dalam bentuk lingkaran atau persegi yang dicat. Pertanyaannya adalah: Apakah mereka juga suka duduk di ruang tertutup ilusi? Jika ada kotak yang dicat di lantai, kucing duduk di dalamnya. Tetapi bagaimana jika ada lukisan berbentuk persegi seperti Kanizsa di atas? Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka dengan sempurna menyelesaikan angka ini?
Sepertinya jawabannya adalah ya. Kucing kemungkinan besar akan duduk di tengah-tengah kotak ilusi Kanizsa yang diselesaikan secara amodal seperti halnya mereka duduk di tengah-tengah kotak biasa. Ini adalah cara yang elegan untuk mencari tahu tentang bagaimana penyelesaian amodal bekerja pada kucing — dan, dengan perluasan, bagaimana mereka memandang dunia. Dalam arti yang sangat nyata, kucing memang melihat hal-hal yang tidak ada. Ini adalah cara lain di mana mereka sangat mirip dengan manusia.
***
Solo, Sabtu, 7 Mei 2022. 10:11 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
