Pembagian Manusia Berdasarkan Hidayah
Agama | 2021-08-07 10:51:44Sering sekali kita mendengarkan istilah hidayah. Biasanya seorang wanitanya sebelumnya tidak memakai hijab, terus memakai hijab, dia pun berkata "saya sudah mendapatkan hidayah". Nah apa sih hidayah itu?
Mengutip perkataan ulama Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
Hidayah yaitu mengetahui kebenaran disertai dengan niat untuk mengetahuinya dan mengutamakannya dari pada yang lainnya. Jadi orang yang diberi hidayah yaitu yang melakukan kebenaran dan menginginkannya. (Miftâh Dâris Saââdah (I/305), taâliq Ali bin Hasan al-Halabi, cet. Daar Ibnu âAffan, th. 1416 H).
Hidayah ini merupakan hal yang penting dalam hidup seorang muslim. Apalagi hidup dijaman yang banyak fitnah seperti sekarang ini. Kehidupan sekarang tergambar seperti hadist dadri Rasûlullâh Shallallahu âalaihi wa sallam bersabda :
Artinya : "Bersegeralah mengerjakan amal-amal shalih karena fitnah-fitnah itu seperti potongan malam yang gelap; di pagi hari seseorang dalam keadaan beriman dan di sore hari menjadi kafir, atau di sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan keuntungan duniawi yang sedikit". ( HR. Muslim (no. 118 (186)), at-Tirmidzi (no. 2195), Ahmad (II/304, 523), Ibnu Hibban (no. 1868-Mawârid), dan selainnya dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu).
Dengan memperhatikan hadist tersebut tentunya kita bisa mengambil kesimpulan bahwa hidayah itu sangat penting sekali. Untuk itulah kita dianjurkan selalu berdo'a untuk mendapatkan hidayah dengan do'anya seperti dalam kitab Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Ad-Daâawaaat (16. Kitab Kumpulan Doa), Bab 250. Keutamaan Doa
Dari âAli radhiyallahu âanhu, ia berkata, âRasulullah shallallahu âalaihi wa sallam bersabda kepadaku: âUcapkanlah: ALLOHUMMAH-DINII WA SADDIDNII (artinya: Ya Allah, berilah aku hidayah dan berilah aku kebenaran).â
Dalam riwayat lain disebutkan, âALLOHUMMA INNI AS-ALUKAL HUDAA WAS SADAAD (artinya: Ya Allah, aku meminta kepada-Mu hidayah dan kebenaran).â (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2725]
Untuk itulah seorang ulama, Ibnu Rajab rahimahullah dalam masalah hidayah ini telah membagi manusia menjadi tiga bagian :
Pertama, رÙاشÙد٠(râsyid) yaitu orang yang mengetahui kebenaran dan mengikutinya.
Kedua, غÙاÙÙÙÙ (ghâwi) yaitu orang yang mengetahui kebenaran tapi tidak mau mengikutinya.
Dan ketiga, ضÙاÙÙÙ (dhal) yaitu orang yang tidak mengetahui hidayah secara menyeluruh.
Setiap râsyid, dia mendapat petunjuk, dan setiap orang yang mendapat petunjuk secara sempurna maka ia dikatakan râsyid.
Karena hidayah menjadi sempurna apabila seseorang mengetahui kebenaran dan mengamalkannya.
Sebagai penutup marilah kita berdo'a
ALLOHUMMAH-DINII WA SADDIDNII. ALLOHUMMA INNI AS-ALUKAL HUDAA WAS SADAAD.
âYa Allah, berilah aku hidayah dan berilah aku kebenaran. Ya Allah, aku meminta kepada-Mu hidayah dan kebenaran.â Aamiin ya rabal'alamin
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.