Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image SUGENG

Tak Perlu Terburu-Buru Bayar Booking! Ini Alasannya

Eduaksi | 2021-07-30 22:06:24

JAKARTA, – Tak perlu terburu-buru bayar booking, sebaiknya lakukan beberapa hal agar tak menimbulkan kerugian dikemudian hari. Langkah ini merupakan salah satu alasan, kenapa harus banyak pertimbangan ketika ingin melakukan booking rumah di proyek properti yang terbilang sangat tidak dikenal pengembangnya.

BACA JUGA: Mafia Tanah Diberantas! BPN Ciptakan Kepastian Hukum

Pasalnya, beli rumah lewat pengembang memang praktis. Namun, harus berhati-hati saat memilih pengembang agar tidak terjebak oknum bodong. Tips memilih developer perumahan pertama adalah mengecek reputasi pengembang melalui testimoni konsumen.

Ini bisa dilakukan dengan mengecek media massa, liputan terkait proyek pengembang, dan lainnya. Atau bisa minta untuk dipertemukan dengan beberapa konsumennya. Pengembang yang baik tentu tidak akan keberatan mempertemukanmu dengan klien-klien sebelumnya.

BACA JUGA: Tips Pilih Kualitas Batu Bata untuk Dinding Rumah

Alternatif lainnya, yaitu berkonsultasi ke REI atau Yayasan Lembaga Konsumen dan Lembaga Advokasi Konsumen Properti Indonesia. Selanjutnya kroscek kondisi proyek apakah sudah ready bangunannya. Jika situasinya seperti ini, jangan buru-buru menyimpan DP untuk rumah.

Tunggu dulu hingga ada rumah contoh yang sudah jadi untuk mengecek langsung spesifikasi bangunan. Dengan begitu, bisa memastikan material apa yang digunakan oleh pengembang. Kemudian kroscek kondisi manajemen perusahaan properti tersebut. Bukan hanya reputasi perusahaan yang penting, tetapi juga kondisi manajemennya.

BACA JUGA: Sudah Vaksin Mau Dapat Casback 10 Juta? Begini Caranya!

Developer dengan manajemen perusahaan yang baik kredibilitasnya cenderung lebih tinggi. Ini menjamin developer tidak akan tiba-tiba mengalami konflik internal lalu bangkrut. Tidak hanya itu, manajemen developer kredibel biasanya memiliki pemahaman yang baik akan standar kelayakan proyek dan hunian.

Agar transaksi lebih aman, hindari membayar DP sebelum pengajuan pembiayaan perumahan disetujui bank. Pasalnya pengembang biasanya memiliki sistem booking fee hangus jika batal membeli hunian. Bayangkan apa yang akan terjadi jika pengajuan KPR ditolak.

BACA JUGA: Banjir Promo, Proses Mudah Beli Rumah di Cluster BPK

Berikutnya, kamu bisa cek status lahan yang digunakan untuk membangun perumahan. Jangan sampai terjebak memilih perumahan yang berdiri di atas lahan sengketa. Bukannya untung, bisa jadi malah kehilangan uang dan rumah di masa depan.

Sebagai catatan, pengembang kredibel tidak akan keberatan menunjukkan bukti terkait status lahan yang ia gunakan. Ini bisa berupa sertifikat hak milik, hak guna, dan lainnya. Agar transaksi jual beli lebih aman dan nyaman, pilih developer yang sudah bekerja sama dengan berbagai bank penyedia KPR.

Pasalnya jumlah kerja sama pengembang dengan bank bisa jadi indikator kredibilitas. Bank tidak akan mau terlibat dengan developer yang kemampuan dan komitmennya membangun rumah masih dipertanyakan. Bisa yakin bahwa latar belakang pengembang terjamin jika banyak bank yang bersedia menjadi partnernya.

Parameter berikutnya adalah kepastian serah terima rumah dari pengembang. Ini akan menunjukkan seberapa besar komitmen pengembang dalam menyelesaikan proyek perumahan. Kepastian serah terima sendiri bisa berupa proses topping off atau serah terima kunci langsung. Meski begitu, pastikan jangka waktu yang disebutkan pengembang masih masuk akal, ya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image