Evelin Christiani
Oh Beauty Festival 2025 di Blok M Sukses Pecahkan Rekor Pengunjung
Gaya Hidup | 2025-04-07 21:19:54
Jakarta – Oh Beauty Festival 2025 yang berlangsung di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, sukses menarik perhatian publik dengan jumlah pengunjung mencapai 72.863 orang. Acara ini digelar dalam dua periode, yakni 13 - 16 Maret dan 20 - 23 Maret 2025, dengan konsep yang lebih besar dan lebih interaktif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Festival ini semakin mempertegas peran Blok M sebagai pusat gaya hidup yang dinamis dan trendi bagi anak muda, terutama dalam dunia beauty, fashion, fragrance, dan lifestyle.
Lebih dari 200 brand hadir di Oh Beauty Festival 2025 berkesempatan untuk ngobrol langsung dengan beberapa business owner disana.
Salah satu pendiri Overheard Beauty Universe, Rara Emiria, menekankan bahwa Oh Beauty Festival bukan sekadar acara kecantikan biasa, tetapi juga menjadi wadah bagi kreativitas, komunitas, serta industri untuk berkolaborasi dalam satu ruang yang hidup. "Blok M telah menjadi saksi perubahan tren dan budaya dari waktu ke waktu, dan kini kami membawanya ke level berikutnya dengan menghadirkan festival ini sebagai titik temu industri kecantikan dan kreatif," ujarnya.
Rara Emiria juga menambahkan bahwa festival ini tidak hanya merayakan kecantikan, tetapi juga menunjukkan bagaimana industri terus berkembang dan menciptakan peluang inovatif. Visi utama Oh Beauty Festival 2025 adalah membangun ekosistem yang inklusif, penuh kolaborasi, dan relevan bagi semua pihak.
Blok M sebagai Destinasi Gaya Hidup yang Berkembang
Sejalan dengan konsep mall takeover, CEO Pasaraya Medina Latief Harjani menyatakan antusiasmenya dalam mendukung Oh Beauty Festival. Ia berharap acara ini dapat menghidupkan kembali semangat Blok M sebagai pusat gaya hidup yang selalu berkembang dan tetap relevan di tengah perubahan tren.
"Blok M memiliki sejarah panjang sebagai pusat ritel dan gaya hidup. Melalui konsep ini, kami ingin menciptakan ruang yang menghubungkan nostalgia masa lalu dengan tren kekinian," ujar Medina.
Sementara itu, Rika Linata, salah satu pendiri Overheard Beauty Universe, menyoroti bahwa batas antara kecantikan dan gaya hidup semakin menyatu. "Dulu, kecantikan hanya dianggap sebagai produk perawatan diri, tetapi sekarang telah menjadi bagian dari ekspresi diri dan identitas. Oh Beauty Festival 2025 adalah bukti bahwa industri ini semakin luas, inklusif, dan penuh peluang bagi semua orang," jelasnya.
Lebih dari sekadar pameran kecantikan, Oh Beauty Festival 2025 menghadirkan berbagai pengalaman seru yang menarik pengunjung, seperti:
· Live Entertainment – Penampilan musisi seperti Wijaya 80, Nadhif Basalamah, The Lantis, Adrian Khalif, serta sesi DJ harian yang menghadirkan suasana festival lebih hidup.
· KOL & Community Talks – Diskusi inspiratif bersama Deb (@olfaxtory), Revania Shabika (@sapeyeeee), Tyna Dwijayanti, dan Paola Serena.
· Experiential Zones – Area interaktif seperti Beauty Game Zones by AMERO, The Fitting Room, dan Photobooth by HOORA.
· Special Events & Challenges – Tantangan seru seperti Bite Challenge serta kesempatan mendapatkan hadiah dari Lizzie Parra, Veronika Krasnasari, dan Lutfi Afansyah.
Dengan pendekatan berbasis komunitas dan pengalaman interaktif, festival ini memberikan suasana yang segar, dinamis, dan sesuai dengan gaya hidup generasi muda saat ini.
Keberhasilan Oh Beauty Festival 2025 semakin memperkuat posisi Blok M sebagai pusat gaya hidup anak muda di Jakarta. Selain itu, festival ini membuktikan bahwa industri kecantikan tetap menjadi sektor ekonomi yang kuat dan terus berkembang meskipun di tengah tantangan global.
Festival ini bukan hanya menjadi ajang eksplorasi tren kecantikan terbaru, tetapi juga membangun komunitas yang lebih inklusif dan membuka lebih banyak kesempatan bagi para pelaku industri kecantikan, fesyen, dan gaya hidup. Dengan antusiasme tinggi dari pengunjung, Oh Beauty Festival 2025 berhasil menciptakan pengalaman tak terlupakan dan menjadi acara tahunan yang dinantikan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook