PUPUSKAN EGO
Sastra | 2022-05-05 15:09:09Kokoh seteguh karang
tinggi tegak setinggi gunung Lompo Battang
kutatap matamu tajam
sedakan tetap bertarung untuk hidup
terlalu takut
jatuh dan terpuruk
terlalu takut akan bayangan derita yang pernah mendera
kini merasa di angin-angin
tapi terlalu tipis rasa tuk merasai
sana-sini derita berceceran di antara setiap desah nafas
tapi kini buta seketika
dibutakan oleh gemerlap dunia
dibutakan oleh keangkuhan materi
oleh buaian warna hidup yang menggoda
laksana menara gading
kokoh di atas kokoh
tak bisa memberi cahaya pada yang lain
tak lagi mampu menyejukkan hati selain hatinya
melemah, dan menunduklah
pupuskan ego
karena masa 'kan berlalu
cerita kan berganti
keabadian tak di sini
karena di sini adanya kefanaan
taklukkan arogansi
karena hidup adalah kebersamaan
roda terus berputar
bersiaplah sesekali di bawah
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.