Malam Temaram
Sastra | 2021-07-23 04:03:20Entah karena tertahan
Atau karena memang tak ada
Tetesan di ujung mata
Terkadang urung untuk mengalir
Seketika aku mengingat
Saat tangis menjadi teman
Saat duka layaknya nadi
Begitu dekat, teramat dekat
Mungkin butuh beribu malam
Untuk hati benar benar tegar
Namun secepat malam yang berganti siang
Secepat itu pula kita berputar
Malam mengajarkanku hening, memberi jeda
Menata kembali hati yang pernah luka
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.