Monumen Selarik
Sastra | 2022-05-04 00:06:50Satu
merayap dalam gelap
dikerubuti semut merah
apabila engkau tidur lelap
ini raga tambah bergairah
nangka cempedak selezat madu salsa
suka tak suka cuma kamu yang rasa
Dua
meniti
hingga betis menebal
pendakian belum mencapai
hati-hati
sampai daya berasa kritis
penelusuran tak kunjung tiba
layaknya kisah sejarah kuno
tak semua laku tercatat
selarik monumen
baru sempat kukisahkan
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.