Doaku di Akhir Ramadan
Sastra | 2022-05-01 04:23:24Bulan berkah
yang terus dirindukan
bulan yang tiada henti menggembirakan
bulan yang tak ada sia-sia
amal manusia
sebiji zarrah akan menjadi cahaya gemilang di hari nanti
Ramadan akan pergi dan berlalu
tinggallah kita yang menimbang jiwa
pada kebaikan dan keburukan
pada kemuliaan atau kenistaan
semua kan berlalu seiring mentari yang masih setia berputar
hadir menepati janji
melukiskan siang dan malam
melukiskan kelelahan dan pengabdian
melukiskan cinta dan harapan
meluskiskan amal dan doa
kini diakhir Ramadan
masih setia menghitung waktu
untuk mengatakan selamat jalan
dan akan jumpa jika pemilik kuasa menakdirkan
Ramadahan kan berlalu
untaian doa tak pernah mengering
hati tulus, lidah fasih, dan mata yang sembab
"jangnlah Engkau jadikan puasa ini, tekahir bagiku,
"Jadikanlah puasa ini puasa yang dirahmati bagiku"
karena Dirimu adalah penentu segala urusan
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.