Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

3 Keuntungan Investasi Saham buat Milenial

Eduaksi | Thursday, 01 Jul 2021, 15:42 WIB

Belakangan ini investasi saham banyak digandrungi kalangan milenial. Tak dipungkiri, ini semua tak lepas dari semakin terbukanya kesadaran masyarakat investasi itu penting untuk kemandirian keuangan di masa depan. Masyarakat, khususnya anak-anak mudanya, mulai melek investasi.

Lepas dari berbagai alasan milenial gandrung dengan investasi ini, entah karena kesadaran atau karena ikut-ikutan influencer dan publik figur, masuknya kalangan milenial ini menjadi angin segar untuk kecerahan masa depan mereka secara keuangan karena sudah sejak dini memulai untuk investasi.

Pun bagi mereka yang sangat mengedepankn prinsip Islam dalam berbagai sendi kehidupannya, toh kini sudah ada yang namanya investasi saham syariah. Kendati secara prinsip dan mekanisme ada perbedaan substantif antara saham konvensional dan syariah, namun keduanya sama-sama menjadi cara paling efektif untuk menyiapkan kesehatan keuangan di masa depan sejak dini.

Kesadaran akan pentingnya investasi ini memunculkan pergeseran gaya hidup. Gaya hidup masyarakat dalam hal pengelolaan keuangan lambat laun mulai berubah dari Saving Society menjadi Investing Society.

Lantas apa saja keuntungan yang bakal didapatkan investor jika memutuskan untuk memulai investasi saham mulai detik ini juga?

1. Memperoleh Capital Gain

Keuntungan pertama investasi saham sejak dini yakni mendapatkan capital gain. Capital gain adalah keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual atas saham yang ditransaksikan. Semakin tinggi harga jual saham dari harga beli maka sama artinya mendapatkan capital gain tinggi atau cuan besar. Nah, untuk mendapatkan capital gain yang tinggi maka harga jual harus lebih tinggi ketimbang harga beli. Capital gain terbentuk karena ada aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. So, misalnya investor membeli saham X dengan harga per saham Rp2.500 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.000 per saham maka yang namanya capital gain itu sebesar Rp500 untuk setiap saham yang dijual.

2. Mendapatkan Dividen

Dividen adalah laba yang dibagikan emiten pada para pemegang saham sesuai dengan banyaknya saham yang dimiliki. Ketika mendapatkan dividen maka sama artinya investor diakui sebagai pemilik perusahaan meski dalam skala kecil sesuai besaran saham yang dimiliki dan tentunya berhak untuk ikut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada dasarnya dividen ini dibagikan secara merata sesuai dengan lembar saham yang dimiliki. Secara prinsip, semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pula nilai dividen yang diperoleh saat emiten membagikan dividen. Bentuk dividen bisa tunai yang biasanya dikirim ke Rekening Dana Nasbah (RDN) atau satuan saham yang ditambahkan langsung pada portofolio investor.

3. Investasinya Mudah dan Terjangkau

Keuntungan investasi saham saat ini yakni lebih mudah dan terjangkau dibanding dengan praktik investasi saham di masa lalu. Investasi saham saat sini sudah nggak ribet kayak di masa lalu karena sudah 100% online berbasis aplikasi dan nggak perlu kirim-kirim berkas fisik untuk memulainya. Pun dalam transaksinya sudah mudah dilakukan dengan smartphone di genggaman tangan, semisal dengan aplikasi IPOT milik sekuritas karya anak bangsa dengan slogan #SemuaBisaInvestasi. Tak hanya mudah, investasi saham juga sudah sangat terjangkau. Kini dengan Rp100.000,- saja siapa pun sudah dapat berinvestasi saham. Selain mudah dan terjangkau, tentu saja khusus untuk milenial, semakin dini investasi dimulai maka kesehatan dan kemandirian keuangan di masa depan akan cepat tercapai.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image