Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image musyafa ahmad

Sajak Doa Pecinta Cinta Gus Mus

Agama | Saturday, 30 Apr 2022, 09:22 WIB

[30/4 05.34] akhmadsururibrebes: Sajak Doa Pecinta Cinta" Karya Gus Mus mengiring Renungan Malam Pesantren Ramadlan

Renungan malam dalam rangka muhasabah merupakan tradisi yg dilaksanakan setiap menjelang akhir Pesantren Ramadlan di lingkungan masjid Jami Baiturohim. Dalam renungan malam tersebut sebelumnya ada ritual penyalaan api aswaja Pesantren Ramadlan yang digawangi oleh rekan rekannya IPNU / IPPNU Jagalempeni. Api Aswaja yg dinyalakan secara estafet oleh petugas. Hal ini bertujuan agar mereka yang saat ini menjadi peserta Pesantren Ramadhan berpegang teguh pada ajaran dan tradisi Ahlussunah wal jamaah.

Setelah ritual api Aswaja Pesantren Ramadhan, dilanjutkan dengan senandung puisi dan bacaan ayat-ayat Al Qur'an. Semua rangkaian kegiatan tersebut berlangsung mulai jam 23.00 s.d 00.30 Wib. Demikian disampaikan Akhmad Sururi selaku inisiator Pesantren Ramadhan di masjid Jami Baiturohim Jagalempeni Selatan.

Dalam muhasabah dengan pembacaan puisi oleh santri Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadiat Lirboyo Aqna Balatin. Syair puisi Doa Pecinta karya Gus Mus dengan intonasi dan ritme yang menjiwai ,Aqna mampu membuat peserta yg hadir ikut menikmati dan menghayati bacaan puisinya. Bait demi bait dibaca dengan pelan sembari sedikit ada nada sedih yg tersisih.dalam.sajak doa Pecinta.

Usai puisi dilanjutkan dengan muhasabah yang dimulai dengan senandung doa pengaduan Abu Nawas oleh santri santri Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiat Lirboyo Kediri.

Sambil menterjemahkan syair Abu Nawas Akhmad Sururi mengajak seluruh peserta untuk menghayati dan menyadari detik detik akhir Ramadlan telah tiba.Selingan tilawat ayat suci Al Quran oleh Wafiqotul Azizah menambah kekhidmatan acara yang berlangsung malam 25 Ramadlan 1443 H. " Wahai jiwa yg tenang kenalilah kepada Tuhanmu dengan ridloNya" , begitu petikan saritilawah yang dibacakan salah satu santri Mubtadiat.

Mengakhiri acara muhasabah dan renungan malam seluruh peserta musafahah ( bersalaman ) dengan pembimbing secara berurutan dan tertib. Satu persatu mereka mendatangi pembimbing secara bergiliran.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image