TIGA WASIAT RASULULLAH SWT KEPADA ALI BIN ABI THALIB
Eduaksi | 2021-06-28 21:28:55Ali bin Abi Thalib adalah anak dari Abu Thalib paman Nabi SAW dan sekaligus pengasuh Nabi Muhammad SAW pasca kakeknya Abdul Muthallib. Ali merupakan sahabat sekaligus saudara yang hubungannya sangat dekat sekali dengan Rasulullah SAW, bayangkan bagaimana tidak dekat, sejak kecil Ali sudah dirawat oleh makhluk Allah SWT yang paling mulia.
Ali bin Abi Thalib merupakan salah seorang dari golongan anak kecil (shibyan) pertama yang beriman kepada Nabi Muhammad SAW diawal munculnya Islam, yang dimana ia merupakan salah seorang dari al-saabiquun al-awwaluun yang dijamin oleh Allah SWT masuk surga.
Rasulullah SAW merupakan rasul dan Nabi terakhir yang Allah SWT kirim kepada umat manusia dan juga sekaligus merupakan waratsah al-Anbiya'. Allah SWT mengutus setiap utusannya bukanlah dengan ketidak jelasan tujuan, melainkan Allah mengutus setiap Nabi dan Rasul pasti membekalinya dengan misi tertentu. Nabi Muhammad SAW diutus dengan misi untuk memperbaiki dan menyempurnakan aklah setiap manusia, sebagaimana sabdanya "Inni bui'tstu li utammima makaarim al-akhlaaq",.
Kedekatan Rasulullah SAW dengn Ali bukanlah tidak menghasilkan apa-apa, melainkan menghasilkan dampak kepada Ali bin Abi Thalib dalam membentuk identitas kesalehan dan akhlak mulia, hal tersebut dikarenakan banyaknya pelajaran dan nasihat yang mempengaruhi perkemban Ali. Karena sangat banyaknya pesan yang diberikan Rasul kepada Ali, maka saya akan coba menyebutkan beberapa nasihat Rasul yang ditujukan kepada Ali, seperti:
1. Berbuat Baik Kepada Sesama
Ùا عÙÙ٠اصÙع اÙ٠عرÙÙ ÙÙ٠٠ع اÙسÙÙØ© Ùا٠عÙÙÙ Ù٠ا اÙسÙÙØ© Ùا رسÙ٠اÙÙÙ Ùا٠اÙذ٠اذا Ùعظ ÙÙ ÙتÙعظ Ùاذا زجر ÙÙ ÙÙزجر ÙÙا ÙباÙ٠ب٠ا Ùا٠Ù٠ا ÙÙÙ ÙÙ
Artinya, âWahai Ali, berbuat baiklah kamu, meskipun kepada kalangan orang rendah (shuflah). Ali berkata, apa itu orang rendah wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab, yaitu seseorang yang apabila dinasihati maka ia terima nasihat itu dan apabila diperingatkan maka ia akan menjauhinya. Ia tidak memperhatikan siapa yang berkata melainkan melihat apa yang dikatakannya.â
2.Selalu Berkata Jujur
Ùا عÙÙ٠اصد٠Ùا٠ضرÙÙ Ù٠اÙعاج٠ÙØ¥ÙÙ ÙÙÙع٠Ù٠اÙآج٠ÙÙا تÙذب Ùا٠ÙÙع٠Ù٠اÙعاج٠ÙØ¥ÙÙ ÙضرÙÙ Ù٠اÙآجÙ
Artinya âWahai Ali, berbuat jujurlah kamu, meskipun hal itu membahayakanmu di dunia, karena sesungguhnya perbuatan jujur akan menguntungkanmu di akhirat. Dan janganlah kamu berdusta, meskipun hal itu menguntungkanmu di dunia, karena sesungguhnya berdusta akan membahayakanmu di akhirat.â
3. Selalu Menjaga Lisan
Ùا عÙÙÙ Ùا تÙع٠٠سÙ٠ا ÙÙا دابÙØ© Ùترجع اÙÙعÙØ© عÙÙÙ
Artinya, âWahai Ali, jangan sekali-kali kamu melaknat sesama muslim maupun kepada binatang. Karena ucapan melaknat itu akan kembali kepadamu.â
Tiga pesan yang Rasulullah sampaikan kepada Ali ini bukanlah hanya sebatas ditujukan kepada Ali semata, namun wasiat ini bersifat umum keseluruh manusia, baik itu Muslim, maupun non-Muslim agar kita bisa menjadi pribadi dengan akhlak yang baik, bayangkan apabila setiap orang yang ada di dunia mempunya akhlak yang baik dan terpuji, maka bangsa ini diyakini akan semakin menjaga hubungan kesaudaraannya, melestarikan budayanya, serta menjauhi apa yang dilarang dalam norma agama dan kemanusiaan, sehingga menghasilkan masyarakat yang saling menolong dan tidak akan ada lagi kejahatan yang akan terjadi.
Wa Allah a'lam bi al-Shawwab
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.