BIDADARI ITU BERNAMA IBU
Sastra | 2022-04-29 08:28:17Bidadari itu bernama Ibu
yang sayapnya ia berikan satu-satu
pada permata
pada intan
pada berlian
di hatinya
Bidadari itu bernama ibu
dalam diam
tapi seribu
harapan dan doa
selalu tumbuh
Bidadari itu bernama Ibu
Setangguh batuan gurun
diterjang badai debu
yang siap menyapu
Ada yang engkau sembunyikan
agar kami tetap tenang
Menatap langit terang
Menanti lebaran datang
Tetap mengukir senyuman
padahal seribu bintang berputar
di kepala yang telah memutih penuh uban
Seribu tanda tanya kini
Apa yang sedang engkau rasakan?
Saat aku tinggalkan
Tetap diam
menatapku tenang
Sampai hilang aku dari pandangan
Kini , kau terbaring lemah
pada sprei bergaris biru
dengan botol plastik kecil
bergantung menjuntai selang
di atas lengan
duh,
basah tak bisa diajak kompromi
di setiap koma dan titik
di ujung tuts-tuts yang kuketik
Hendarsih
Jatiranggon, 29 April 2022
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.