Sampai Nanti
Sastra | Friday, 25 Jun 2021, 19:18 WIBBosan ku menatap layar
Menatap wajah digital
Menyapa tanpa raga
Tak bisa ke taman
Keluhku seketika bermakna
Semua sedang berusaha
Untuk tetap hidup dan berusaha
Bila tiba saatnya nanti
Bila pagebluk berhenti
Kan ku peluk teman-teman ku
Ku peluk melepas rindu
Sampai nanti hilang duka sendu
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.