Doa Orang-Orang Beriman dan Beramal Shaleh di Surga
Agama | 2021-06-21 21:25:01Orang yang beriman dan melakukan amal sholeh akan mendapatkan balasan di dunia maupun di akhirat. Balasan dalam dunia dapat berupa hidayah, dan balasan di akhirat adalah dalam bentuk surga Allah. Di dalam surga, orang-orang beriman tidak berhenti dalam berdoâa dan bermunajat kepada Allah. Allah Berfirman dalam surat Yunus ayat 10:
دÙعÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙا سÙبÙØÙÙ°ÙÙÙÙ Ù±ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ ÙÙتÙØÙÙÙÙتÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙا سÙÙÙÙ°Ù Ù Û ÙÙØ¡ÙاخÙر٠دÙعÙÙÙÙÙ°ÙÙ٠٠أÙÙÙ Ù±ÙÙØÙÙ Ùد٠ÙÙÙÙÙÙ٠رÙبÙÙ Ù±ÙÙعÙÙ°ÙÙÙ ÙÙÙÙ
Doâa mereka di dalam-nya ialah âsubhanakalahummaâ, dan salam penghormatan mereka adalah âsalamâ, dan penutup doanya adalah âalhamdulillahâ.
Dalam kehidupan surga para penghuni surga ber-Doâa dengan mengucapkan kalimat tasbih yaitu âsubhanakallahummaâ. Doa di sini dapat diamakanai sebagai ibadahnya penghuni surga. Doanya para penghuni surga diartikan ibadah. Ibadah disini adalah dalam konteks keceriaan dan kegembiraan dan mengingat akan nikmat allah yang telah diberikan, ibadah disini bukan diartikan sebagai taklifiyah atau pembebanan, karen taklif tersebut telah berakhir dan hanya berlaku pada kehidupan dunia.
Penghormatan para penghuni surga adalah salam. Salam merupakan bentuk penghormatan para ahli surga kepada sesama ahli surga, salam juga merupakan bentuk penghormatan Allah kepada para ahli surga, serta penghormatan bagi para malaikat juga dengan salam.
Dan penghujung dari doâa para hali surga adalah dengan mengucapkan alhamdulillah. Mereka para penghuni surga memohon dengan bacaan tasbih dan setelahnya mereka mengakhiri dengan bacaan hamdalah.
Ayat ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu apabila kita sedang mempunyai hajat maka bermunajatlah kepada Allah dengan diawali dengan tasbih, ketika Allah telah mengabulkan hajat kita maka segeralah mengucapkan hamdalah.
Wallahu aâlam.
(sumber: Kitab Min Wahyil Qurâan karya Muhammad Husen Fadlullah)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.