
Rahasia Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadan: Raih Malam Lailatul Qadar dan Lipatgandakan Pahala dengan Amalan Sunnah
Agama | 2025-03-18 09:30:02
Jakarta - Menjelang akhir bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba memperbanyak ibadah untuk meraih keutamaan besar yang hanya hadir di momen istimewa ini.
Terutama di 10 hari terakhir Ramadan, banyak amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan demi mendapatkan pahala berlipat ganda.
Salah satu keistimewaan yang paling dinantikan di penghujung Ramadan adalah malam Lailatul Qadar. Malam penuh kemuliaan ini dipercaya lebih baik dari seribu bulan.
Siapa pun yang beribadah pada malam tersebut dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah SWT akan mendapatkan ampunan atas dosa-dosanya.
Dilansir dari laman Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Selasa (18/3), disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan.
Keutamaannya tercantum dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 3, di mana Allah SWT berfirman bahwa malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.
Lailatul Qadar diperkirakan jatuh pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan. Walaupun tidak ada tanggal pasti, berbagai hadits Nabi SAW memberi petunjuk tentang ciri-ciri dan tanda-tanda datangnya malam yang penuh kemuliaan ini.
Memahami makna Lailatul Qadar juga menjadi hal penting. Dalam buku Membumikan Al-Quran karya Muhammad Quraish Shihab, dijelaskan bahwa kata qadar memiliki tiga makna, yaitu penetapan, kemuliaan, dan kesempitan.
Makna pertama, qadar sebagai penetapan, berarti malam tersebut menjadi malam ditetapkannya segala urusan dan perjalanan hidup manusia oleh Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman-Nya dalam QS Ad-Dukhan ayat 3 tentang malam penetapan takdir.
Makna kedua, qadar berarti kemuliaan. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan karena pada malam itulah Al-Quran diturunkan. Kemuliaan malam ini tak tertandingi karena menjadi awal segala kemuliaan yang diraih manusia.
Makna ketiga, qadar berarti sempit. Banyaknya malaikat yang turun ke bumi pada malam Lailatul Qadar membuat bumi menjadi sempit karena mereka berhimpitan. Hal ini ditegaskan dalam QS Al-Qadr bahwa para malaikat dan Ruh (Jibril) turun untuk mengatur segala urusan.
Kata qadar juga muncul dalam QS Al-An’am ayat 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: “Ma qadaru Allaha haqqa qadrihi idz qalu ma anzala Allahu ‘ala basyarin min syai’in” yang artinya mereka tidak memuliakan Allah sebagaimana mestinya.
Selain itu, makna sempit juga terdapat dalam QS Ar-Ra’d ayat 26: “Allah yabsuthu al-rizqa liman yasya wa yaqdiru” yang artinya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki dan mempersempitnya bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Menyadari keistimewaan tersebut, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan sunnah untuk mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar. Amalan ini juga menjadi cara melipatgandakan pahala di sisa Ramadan yang penuh berkah.
Dikutip dari Republika, salah satu amalan utama di 10 hari terakhir Ramadan adalah melakukan itikaf di masjid. Umat Islam meneladani Rasulullah SAW yang sangat bersungguh-sungguh dalam beribadah di malam-malam terakhir Ramadan.
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah SAW bersabda: “Rasulullah sangat bersungguh-sungguh beribadah pada 10 hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR Muslim)
Amalan lain yang sangat dianjurkan adalah shalat malam atau qiyamul lail. Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW bahkan membangunkan keluarganya untuk bersama-sama menghidupkan malam dengan ibadah hingga fajar.
Dalam hadits disebutkan: “Ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, Rasulullah SAW biasanya mengencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Memperbanyak istighfar juga menjadi amalan yang tak kalah penting. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah SWT memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR Ahmad)
Membaca dan mengkhatamkan Al-Quran juga sangat dianjurkan di penghujung Ramadan. Mengingat Al-Quran diturunkan pada malam Lailatul Qadar, membaca dan merenungkan makna ayat-ayat suci menjadi bentuk ibadah yang sangat mulia.
Selain ibadah ritual, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak sedekah. Berbagi rezeki kepada sesama menjadi salah satu cara menyempurnakan keimanan dan membuktikan kepedulian sosial di bulan penuh keberkahan ini.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS As-Sajdah ayat 16: “Lambung (tubuh) mereka jauh dari tempat tidur (untuk salat malam) seraya berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut (akan siksa-Nya) dan penuh harap (akan rahmat-Nya) dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”
Itikaf menjadi amalan puncak yang sangat ditekankan di 10 hari terakhir Ramadan. Mengisolasi diri di masjid dengan fokus beribadah, berzikir, dan merenung menjadi jalan terbaik menggapai ridha Allah SWT.
Sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA: “Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR Muttafaq ‘alaih)
Keistimewaan 10 hari terakhir Ramadan tidak hanya terletak pada pahala yang berlipat, tetapi juga menjadi kesempatan terbaik untuk memperbaiki diri dan meraih ampunan Allah SWT sebelum Ramadan berakhir.
Semoga seluruh amal ibadah yang kita lakukan di 10 hari terakhir Ramadan ini diterima Allah SWT dan menjadi bekal pahala serta keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat. (AL)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.