Lelaki di Ujung Senja
Sastra | 2021-06-20 06:34:03Aku berhutang padamu
Untuk sesuatu
Yang tak pernah kau serahkan
Yang tak sampai kau ucapkan
Yang hanya tersimpan jauh di belakang retina
Yang mungkin sejatinya selaksa
Aku berhutang padamu
Untuk penolakan
Utuk kepongahan
Yang kau suguhkan dalam dialog dialog kita
Yang kau tawarkan sedemikian rupa
Agar tak ada transaksi
Pun kita hanya sama sama menelan ludah
Menahan yang menggebu
Yang bisa jadi tak tahu malu
Liar melempar
Kecup dan cumbu
Aku berhutang padamu
Yang menahanku memuntahkan gejolak
Meski bagai riak, di kerongkongan berdesak desak
Agar keluar terumbar
Aku berutang padamu
Yang perlahan bersama senja menjauh
Mengurai rasa hingga luruh
Sadar dan istirah
Suguhanmu adalah izzah
Jakarta, 13 Maret 2021
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.