Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Maghdalena Ardilah Ahmad

Hidup Sehat dan Produktif Dengan Gizi Seimbang

Gaya Hidup | Thursday, 17 Jun 2021, 10:03 WIB

Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah terjadinya masalah gizi.

Masalah pada gizi umumnya sering kali terjadi mulai dari gizi kurang yang menyebabkan orang mudah terjangkit penyakit-penyakit infeksi (diare, tbc, virus, dll) hingga kelebihan gizi/obesitas yang menyebabkan seorang mudah terjangkit penyakit degenaratif (diabetes, jantung, hipertensi, hingga kanker).

Akibat dari masalah gizi pada usia muda biasanya karena kurangnya produktif yang menyebabkan pekerjaan sering tertunda dan pendapatan menjadi berkurang/menurun, keluhan fisik seperti sering sakit kepala, pegal-pegal, lemah, lesu, kurang bersemangat, lamban, dan kurang sehat. Masalah gizi ini tidak akan terjadi apabila keluarga mampun mengenali dan mengatasi masalah gizi dalam keluarga, bergaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat seimbang, berperilaku hidup sehat dan bersih.

Makanan bergizi seimbang adalah makanan yang mengandung semua zat gizi yang lengkap dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Kalau dulu kita mengenal slogan makanan 4 Sehat 5 Sempurna kini sudah diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang (PDG). Pedoman Gizi Seimbang ini memilki 4 pilar prinsip yang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

4 pilar prinsip pedoman gizi seimbang:

1. Mengonsumsi beragam makanan

2. Membiasakan berperilaku hidup bersih

3. Melakukan aktivitas fisik

4. Memantau dan mempertahankan berat badan ideal

Adapun komposisi zat gizi yang diperlukan tubuh:

· Karbohidrat sebagai sumber tenaga (50-60%)

· Protein sebagai sumber zat pembangun (10-15%)

· Lemak sebagai sumber zat tenaga dan cadangan energi (20-25%)

· Vitamin dan mineral sebagai zat pengatur untuk memperlancar metabolisme

· Serat

· Air (6-8 gelas per hari)

Komposisi diatas harus sesuai dan diaplikasikan dalam porsi makanan kita sehari-hari.

Contoh komposisi makanan seimbang orang dewasa dalam 1 piring ukuran sedang 1 kali makan:

Isi piringku.
Apa saja yang harus ada didalam piring makan.

10 Pesan Umum Gizi Seimbang

Dalam Pedoman Gizi Seimbang juga terdapat 10 pesan umum gizi seimbang untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.

2. Banyak makan sayuran dan buah-buahan.

3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.

4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok.

5. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.

6. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.

7. Cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.

8. Biasakan sarapan pagi.

9. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.

10. Biasakan membaca label pada kemasan pangan.

Mengonsumsi nutrisi yang lengkap sangat penting untuk kesehatan tubuh kita. Namun, gaya harus di iringi dengan hidup yang bersih, aktif, dan terkontrol dalam menjaga berat badan maupun kesehatan secara menyeluruh. Itulah kenapa pedoman gizi seimbang perlu diterapkan pada kehidupan kita sehari-hari.

Yang masih menjadi pertanyaan apakah kita sudah menerapkan gizi seimbang dalam keseharian?

Ayo bersama-sama kita praktekkan pedoman gizi seimbang sebagai pengganti pedoman makanan 4 sehat 5 sempurna dengan memulai kebiasaan dengan makan beraneka ragam makanan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan, hidup bersih dan sehat, dan melakukan aktivitas fisik agar kita bisa hidup sehat dan kita akan lebih produktif.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image