Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dar yati

Belajar Menyenangkan dengan Media Edukatif Teka-Teki Silang

Eduaksi | Friday, 11 Jun 2021, 22:49 WIB

Masa Pandemi yang berdampak pada dunia pendidikan, menjadikan siswa untuk belajar dari rumah dengan sistem daring yang memiliki banyak kendala : mulai dari sinyal internet, terbatasnya ruang belajar dengan guru, orang tua yang tidak selalu dapat mendampingi anaknya dan tidak semua orang tua memiliki pengetahuan akademik yang memadai. Semua itu menjadikan kegiatan belajar kurang maksimal, membosankan dan tingkat pemahaman siswa yang semakin rendah.

Bimbingan belajar sangat dibutuhkan bagi siswa-siswa terutama siswa sekolah dasar di masa pandemi ini. Bimbingan belajar dilaksanakan untuk membantu mereka dalam belajar. Dengan bimbingan belajar ini diharapkan mampu sedikit meringankan kesulitan belajar yang banyak dialami oleh para siswa, terutama dalam pemahaman materi IPA. Bimbingan ini tentunya tidak seperti kegiatan dalam pembelajaran di sekolah.

Bimbingan ini dilaksanakan dengan metode yang sesuai dengan ciri khas siswa sekolah dasar yang masih anak-anak yaitu bermain. Masa anak-anak adalah masa bermain. Permainan yang menarik dapat membuat anak-anak merasa senang.

Menciptakan sebuah permainan dengan beragam peraturan merupakan sikap anak-anak yang tidak perlu di khawatirkan. Belajar sambil bermain merupakan suatu hal yang digemari oleh anak- anak, mereka tidak hanya bermain dan bersenang-senang tetapi mereka juga mendapat ilmu dari sebuah permainan tersebut seperti misalnya permainan edukatif.

Permainan teka-teki silang merupakan permainan yang mengisi jawaban pada kolom kotak dengan huruf-huruf sesuai dengan pertanyaan untuk dapat mengasah otak peserta didik. Menurut Khalilullah (2012 : 23 ) “Teka-teki silang merupakan sebuah permainan yang cara permainannya yaitu mengisi ruang - ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk sebuah kata yang sesuai dengan petujuk. Karakteristik materi yang cocok dengan pembelajaran menggunakan kartu permainan Teka-Teki Silang (TTS) yaitu materi yang sulit dipahami dan banyak hafalan.

Penggunaan media permainan teka-teki silang juga memiliki banyak manfaat diantaranya yaitu: (a) mengasah kemampuan berpikir, (b) mempertajam insting menebak, (c) menjauhkan pikiran dari kepenatan, (d) menguji daya ingat, dan (e) membuat selalu ingin tahu (Arifianto, 2014). Teka-Teki Silang (TTS) memiliki kelebihan yaitu pembelajaran lebih menyenangkan, meningkatkan kerjasama, mengajak siswa untuk belajar dengan sebaya, dan belajar lebih mandiri (Silberman, 2006). Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan Haryati (2017) adanya pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan metode crossword puzzle (teka-teki silang ).

Permainan teka-teki silang merupakan salah satu permainan edukatif, karena permainan ini dapat membantu peserta didik belajar bekerja sama, meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam permainan edukatif teka-teki silang ini tidak hanya berupa teks, namun terdapat gambar-gambar pendukung yang menarik sehingga siswa tidak merasa bosan dan teromotivasi untuk belajar. Selain membantu siswa termotivasi dalam belajar, permainan edukatif teka-teki silang ini juga dapat membentuk karakter siswa dalam belajar disiplin, jujur, dan rasa ingin tahu.

Daftar Pustaka :

Ratnasari, Latifah.2017. PENGEMBANGAN KARTU PERMAINAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEL KELAS XI SMA. Vol.6 No.2 Mei 2017 ISSN: 2302-9528

Aisyah, Nurul. Susongko, Purwo & Aji Fatkhurrohman, Muhammad. 2019. Penerapan Model Teams Games Tournament (TGT) dengan Permainan Teka-Teki Silang (TTS) terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik. Cakrawala Jurnal Pendidikan Volume 13, No 2 (2019).

Wulan, Suwatra, Jampel. 2019. PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN EDUKATIF TEKA-TEKI SILANG BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN IPS. Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 7 No. (1) pp. 66-74

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image