
Puisiku : Penasaran
Guru Menulis | 2022-04-24 19:32:20Penasaran

Kala semua jantung dag dig dug menanti sesuatu
Sabar menanti tanpa gerutu
Antara gundah gulana atau bahgia datang menyatu
Berjubel mengantri di depan dada merayu
Entah siapa yang bisa menahan rasa di kalbu
Ku coba teguhkan jiwa maju menyeru
Menyertakan kepingan kisah syahdu mengharu biru
Hingga datang ratusan kata sabar mengantri ria
Menunggu dituliskan dengan tinta emas penggurat kata
Ada rasa ada nuansa ada retorika yang berbeda
Membuncah begitu rupa mendulang rasa
Ku serahkan semua pada pena penyambung rasa
Ku relakan jiwa raga ini setia menanti
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.