Siapa Saja Intelektual Yahudi yang Membela Palestina?
Info Terkini | 2021-05-28 08:14:05Tidak semua orang yahudi mendukung dan membela Israel. Ada juga sebagian dari mereka yang tidak setuju dengan gerak langkah zionis yang penuh dengan kekerasan untuk merampas wilayah dan membunuh rakyat Palestina. Rakyat biasa, rabi hingga kalangan intelektual seringkali menyuarakan ketidaksetujuan mereka dengan berbagai cara seperti unjuk rasa, tulisan, video dan lain sebagainya.
Ada beberapa kalangan intelktual yahudi yang menentang penjajahan Israel dianatranya yaitu:
1. Dr Israel Shahak
Ia seorang guru besar biokimia di Hebrew University. Israel Shahak menulis dalam bukunya, Jewish History, Jewish Religion (London: Pluto Press, 1994), bahwa negara Yahudi Israel merupakan ancaman bagi perdamaian dunia. Dalam pandangannya, Israel bukan hanya sangat berbahaya bagi dirinya sendiri dan penduduknya tapi untuk semua orang yahudi serta untuk semua orang dan negara-negara di timur tengah dan sekitarnya.
2. Norman Finkelstein, PhD
Ia merupakan lulusan Universitas Binghamton dan mendapatkan gelar Ph.D di bidang ilmu politik dari Universitas Princeton. Bidang penelitian utamanya adalah konflik Israelâ Palestina dan politik Holocaust karena termotivasi oleh pengalaman orang tuanya yang merupakan korban selamat Holocaust. Ia berbeda pendapat dengan intelektual yahudi garis keras yang sangat membela Israel hingga akhirnya ia gagal mendapatkan gelar profesor karena sikapnya yang membela Palestina.
3. Prof. Noam Chomsky
Ia adalah seorang profesor linguistik dari MIT. Chomsky berani berkonfrontasi secara langsung, menentang pencaplokan Israel atas tanah Palestina. Ia menilai tindakan yang dilakukan oleh Israel adalah sebagai noda hitam bagi masyarakat dunia dan terlebih merupakan kejahatan terbesar di dunia pada abad ke-21 ini.
4. Prof. Yakov Rabkin
Seorang profesor sejarah di Universitas Montreal, mengatakan komunitas internasional menutup mata atas serangan Israel terhadap Palestina dengan hanya menegaskan "hak untuk membela diri" Tel Aviv. Menurutnya, Zionis yang menduduki Palestina adalah penjahat yang berperan sebagai korban atau playing victim.
Bagaimana kisah dan argumen mereka dalam membela Palestina? Simak saja videonya di bawah ini
Ini hanya sebagian saja, masih ada intelektual yahudi lainnya yang terbuka mata hati dan pikirannya. Mereka jernih melihat persoalan, tidak dibutakan oleh fanatisme sempit. Semoga kita bisa mengambil pelajaran.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.