Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Khansya Aqilla

Stasiun Televisi Telah Siap Migrasi ke Digital

Teknologi | Thursday, 27 May 2021, 09:29 WIB

Bandung - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat (KPID Jabar) bekerjasama dengan Fikom Unpad menggelar Fokus Group Discussion (FGD) di aula Oemi Abdurrahman Fikom Universitas Padjadjaran Sumedang, Selasa (25/05). Sebelum dilakukan FGD juga digelar Memorandum Of Understanding (MOU) antara KPID Jawa Barat dan FIKOM Unpad untuk menjalani kerjasama di bidang penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.

FGD menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain Dr. Dadang Rahmat Hidayat, Prof. Atwar Bajari, Adiyana Slamet, dan sejumlah pembicara lain dari pihak televisi lokal. FGD ini adalah tahap awal sebelum dilanjutkan dengan penelitian tentang sejauh mana warga Jawa Barat menyambut perpindahan tv analog ke digital.

KPID sudah melakukan berbagai sosialisasi, bahkan jauh sebelum pihaknya jadi komisioner KPID Jawa Barat. Sosialisasi dilakukan agar masyarakat mengetahui akan ada era dimana siaran televisi akan berkembang lebih baik dari sisi kualitas gambar. Selain itu, KPID juga ingin memastikan agar perpindahan tv analog ke digital ini tetap melindungi kepentingan publik lokal. Karena itulah FGD ini digelar untuk melihat kesiapan apa saja yang perlu dilakukan menjelang berlakunya Analog Switch Off (ASO).

Ketua ATSDI, Eris Munandar berpendapat bahwa yang perlu diawasi adalah kesiapan industri dalam menyediakan set top box yang bisa mengubah sinyal siaran dari analog ke digital. “Ini harus diawasi benar, kalau tidak sesuai dengan janjinya, pemegang mux harus ditinjau ulang, ini menjadi rekomendasi untuk pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu dari kalangan praktisi penyiaran seperti PJTV dan Bandung TV, mereka sebenarnya sudah siap dengan migrasi dari analog ke digital. Migrasi ini keuntungannya adalah lebih efisien, baik dari sisi SDM maupun biaya operasional. Namun perlu dihitung ulang bagaimana menentukan biaya sewa mux agar kalangan tv local mampu menyewanya dengan adil.

Prof Atwar Bajari akhirnya merumuskan bahwa rencana penelitian yang akan dilakukan pasca FGD akan difokuskan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan teknologi dan infrastruktur penyiaran dan penerapannya, seperti apa pemahaman masyarakat tentang ASO, dan kesiapan kebijakan seperti apa yang diperlukan untuk mendukung pemihakan kepada kepentingan masyarakat local. Intinya, penelitian akan dilihat dari sektor regulasi, kepentingan masyarakat, pelaku penyiaran, dan teknologinya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image