Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Puspa

Mouly Surya dan Kamila Andini, Sutradara Perempuan Pewaris Semangat Kartini

Gaya Hidup | Thursday, 21 Apr 2022, 17:34 WIB
Nama Mouly Surya dan Kamila Andini banyak dibicarakan karena prestasinya (bahan kolase: antaranews dan twitter.com/MoulySurya)

Berbicara tentang sutradara perempuan, ada dua nama sineas yang belakangan ini namanya mencuat berkat prestasinya. Keduanya tak hanya berhasil meraih penghargaan dalam negeri, melainkan juga mengharumkan nama Indonesia di jagat perfilman mancanegara. Keduanya adalah Mouly Surya dan Kamila Andini.

Kedua sutradara perempuan ini bak mewarisi semangat Kartini. Di tengah dominasi sutradara laki-laki, mereka hadir dan memberikan warna baru dalam dunia perfilman nasional. Film-film mereka banyak membahas hal yang mereka ketahui, yakni tentang perempuan. Mereka juga gemar menyisipkan kearifan lokal dan unsur budaya di film-filmnya.

Mari kita bicara tentang Mouly Surya terlebih dahulu.

Aku baru mengenal nama sutradara film bernama lengkap Nursita Mouly Surya ini ketika menyaksikan filmnya, "Fiksi.", di bioskop. Ketika menyaksikan awalan filmnya, aku langsung jatuh cinta dengan ceritanya yang tak biasa.

Film ini mengisahkan gadis cantik pemain biola, Alisha (Ladya Cheryl) yang jatuh cinta terhadap pembersih kolam renang di rumahnya, Bari (Donny Alamsyah). Ia membuntutinya dan kemudian memutuskan tinggal di rumah susun yang sama.

Bari rupanya sedang menyusun cerita berdasarkan orang-orang yang dijumpainya di apartemen. Alisha kemudian melakukan sesuatu agar ceritanya menjadi menarik.

Film "Fiksi." Mengantarkan Mouly meraih piala Citra pertamanya (sumber gambar: Netflix)

Ini film yang unik. Musiknya, kostumnya, dan desain karakternya sungguh menarik. Tokoh utama wanita bak dua sisi, ia nampak manis, lembut, dan naif. Di sisi lain ia begitu sadis.

Mouly Surya lagi-lagi membuatku jatuh hati dengan "What They Don't Talk About When They Talk About Love" yang menceritakan kehidupan para disabilitas. Mereka juga bisa jatuh cinta dan bertingkah konyoll saat kasmaran.

Mouly telah mengantongi dua piala Citra sebagai sutradara terbaik (sumber gambar: antaranews.com)

Puncak prestasinya hingga saat ini adalah filmnya bertajuk "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak" yang berhasil raih 10 piala Citra. Ia juga dinobatkan menjadi sutradara perempuan pertama yang berhasil raih piala Citra. Bukan hanya satu tapi dua, karena ia juga meraihnya lewat "Fiksi.".

Film yang kental dengan kultur Sumba ini juga meraup berbagai prestasi internasional dan lolos seleksi tayang di berbagai festival film bergengsi seperti Cannes Film Festival, Vancouver International Film Festival, Sitges International Fantastic Film Festival, Toronto International Film Festival (TIFF), dan Busan International Film Festival.

Pada tahun-tahun mendatang Mouly sudah siap dengan berbagai proyek film seperti "This City Is a Battlefield" dan "Trigger Warning".

Berikutnya yuk kita bahas Kamila Andini.

Kamila mewarisi bakat di bidang film dari ayahnya Garin Nugroho. Suaminya juga orang film, yakni sutradara bernama Ifa Isfansyah.

Kamila Andini banyak raih prestasi dalam negeri dan mancanegara (sumber gambar: beritasatu.com)

Nama Kamila meroket sejak filmnya "Yuni" meraup banyak nominasi piala Citra dan menjadi film wakil Indonesia di ajang Oscar.

Film tentang gadis Banten bernama Yuni yang terkekang tradisi ini berhasil tayang di berbagai festival bergengsi seperti Toronto International Film Festival dan Vancouver International Film Festival. Bahkan film ini berhasil raih Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021

Namun sebelum "Yuni", Kamila juga menarik perhatian berkat "Sekala Niskala". Film ini lekat dengan tradisi dan mistis Bali. Ceritanya tentang si kembar laki-laki dan perempuan, Tantri dan Tantra yang menurut orang Bali bermakna keseimbangan.

Kesehatan Tantra memburuk. Tantri merindukannya. Ia melalukan berbagai cara untuk terkoneksi dengan Tantra.

"Sekala Niskala juga berhasil raih banyak penghargaan dalam negeri. Film ini juga berhasil meraih penghargaan mancanegara, yakni Grand Prize untuk film panjang kategori Generation Kplus International Jury di Berlin International Film Festival 2018.

Filmnya tayang dj berbagai festival film bergengsi (sumber gambar:cineropa)

Ia kini tengah mempromosikan film barunya berjudul "Nana" di berbagai festival film dunia. Di internasional di Festival Film Internasional Berlin 2022 film ini mendapat nominasi penghargaan Golden Bear untuk Best Film. "Nana" sendiri adalah sosok nyata perempuan Sunda bernama Raden Nana Sunani yang hidup tahun 1960an.

Itulah kedua sosok Kartini masa kini. Sayangnya baru film Mouly Surya yang bisa disaksikan di Netflix. Semoga film Kamila juga nantinya tayang di Netflix.

Nonton film di Netflix memang banyak pilihan. Asyikya biar streaming-nya lancar maka pakai WIFI cepat dan internet tanpa batas. Omong-omong lagi ada paket bundling Indihome-Netflix dari Telkom Group sehingga nantinya kalau lagi nonton "Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak" bisa lancar dan tak tersendat-sendat.

Menurutku film seperti "Fiksi" dan film Mouly Surya lainnya perlu ada pendampingan orang tua meski usia penonton sudah remaja karena ada adegan yang sadis. Oleh karenanya internet menyatukan keluarga karena film streaming bisa disaksikan rame-rame

Internet keluarga jadi solusi nonton Netflix jadi lebih hemat. Omong-omong kalian sudahkah menyaksikan film-film yang dibesut Mouly Surya dan Kamila Andini ini?

Ketiga film Mouly Surya tayang di Netflix (sumber gambar: Netflix Indonesia)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image