Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ummulquro Musyaffa

Upaya Mengenalkan Bank Syariah

Bisnis | 2021-05-20 12:58:41

Bank Syariah, apa sih itu bank syariah ? Menurut UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Saat ini 3 buah bank syariah bersatu atau merger, mereka adalah Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah. Pemerintah menyatukan mereka agar memperkuat perbankan syariah. Lalu apa upaya kita sebagai masyarakat muslim untuk memajukan perbankan syariah ?

Berikut ini adalah opini saya tentang gimana sih cara atau upaya untuk memajukan Bank Syariah di Indonesia.

1. Kesadaran atau pengetahuan masyarakat tentang Bank Syariah. Masih banyak masyarakat di pedalaman atau di pelosok pelosok yang belum mengerti apa itu Bank Syariah?. Masih banyak juga yang beranggapan Bank Syariah tidak kuat, mereka takut dana mereka hilang karena Bank Syariah masih belum populer dan belum mengena di hati mereka. Maka dari itu hendaknya kita mulai membangun kesadaran dan memberi pengertian dan pengetahuan tentang Perbankan Syariah kepada semua masayarakat baik yang di kota maupun yang di desa, terlebih di daerah daerah pelosok. Caranya bisa dengan menjadi sponsor sponsor acara di masyarakat, membuka outlet kecil yang bisa terjangkau oleh para penduduk desa. Menurut saya, Bank Syariah harus menjangkau lapisan bawah masyarakat. Karena, mereka orang orang yang polos dan jujur. Jika kita bisa meminjamkan modal usaha kepada masyarakat kecil, returnnya akan mudah kembali, karena mereka cenderung meminjam dalam jumlah kecil dan takut untuk memiliki hutang. Disamping meminjamkan modal usaha, Bank Syariah juga harus memberikan pendampingan dengan jalan memberi pelatihan pelatihan usaha dan juga terus memantau perkembangan mitra usahanya. Prinsip bagi hasil pada Bank Syariah juga harus dijelaskan dan terus di gaungkan kepada masyarakat bawah agar mereka tidak ketakutan akan adanya penyitaan jika terjadi kerugian dalam usaha. Saya rasa, dengan itu hati masyarakat akan lebih tergugah dan mengena terhadap Bank Syariah.

2. Membuka jalur diplomasi atau menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dan pusat. Kenapa penting? Pemerintah daerah dan pusat bisa membantu mempromosikan Bank Syariah kepada masyarakat dan membantu perizinan usaha para mitra. Kerja sama bisa dalam banyak hal, misalnya dalam pembiayaan proyek pembangunan daerah atau penggajian karyawan pemerintah daerah.

3. Lebih fokus pada pembiayaan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Mereka adalah sektor vital dan sangat dibutuhkan masyarakat. Memang kalau dilihat keuntungan sayur sayuran kecil tapi jika mereka dikelola dengan baik akan lebih menghasilkan. Masalah akan terjadi jika hasil panen berlebihan, pihak Bank Syariah hendaknya membantu memberi solusi untuk para mitranya dengan mencari usaha atau produsen yang bisa menerima hasil pertanian mereka. Sektor perkebunan, negara Indonesia kaya akan hasil perkebunan, misalnya gula dan kelapa sawit. Beberapa waktu lalu kita pernah mengalami kelangkaan gula pasir. Mungkin dengan adanya Bank Syariah Indonesia kini, kita bisa lebih kuat lagi dalam industri perkebunan.

4. Menarik minat kaum muda untuk beralih ke Bank Syariah. Saat ini, minat kaum muda Indonesia cenderung kearah teknologi informasi dan komunikasi, Internet. Bank Syariah harus mendukung start up start up baru misalnya membantu dalam pemberian modal usaha dan mempromosikan start up tersebut. Menjalin kerjasama dengan industry telekomunikasi atau para provider internet dengan jalan mempermudah pembayaran tagihan lewat Bank Syariah lewat promo diskon atau lainnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image