Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Media Islami Medan

Bpaysu Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Agama | Tuesday, 19 Apr 2022, 19:34 WIB

Bpaysu Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Bpaysu Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Tak terasa hari raya Idul Fitri sebentar lagi akan tiba. Setelah berpuasa menahan lapar dan segala hawa nafsu selama sebulan lamanya, akhirnya para umat muslim di seluruh dunia akan menyambut hari yang penuh suka cita ini. Ucap ketua umum (slamat ariady)

Di hari yang fitri ini, biasanya akan diisi dengan silaturahmi ke keluarga dekat, kerabat, hingga sahabat-sahabat. Idul Fitri juga identik dengan tradisi saling memaafkan segala kesalahan antar manusia, baik yang disengaja maupun tidak sengaja. (Ucap kembali ketum)

Namun, di situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini, bertatap muka dengan seluruh keluarga besar saat lebaran adalah hal yang sulit. Untuk itu, Anda bisa menggantinya dengan saling berkirim kata-kata ucapan lebaran Idul Fitri lewat smartphone atau media sosial. (Ucap akhir ketum bpaysu)

Sebagaimana diketahui, Idul Fitri merupakan hari raya umat Islam yang diperingati setiap 1 Syawal pada kalender Islam atau Hijriyah setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama 1 bulan penuh. (Ucap sekjen bpaysu)

Perayaan Idul Fitri 1443 H biasanya disambut sukacita dengan melakukan berbagai amalan dan tradisi, seperti sholat Idul Fitri, mengumandangkan takbir, dan saling bersilaturahmi dengan tetangga dan sanak saudara sambil bermaaf-maafan. (Ucap kembalikan sekjen yunus)

Tradisi saling bermaaf-maafan ini biasanya dilaksanakan dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri yang tulus dan menyentuh hati. (Sambung nya)

Namun, sebelum Hari Raya Idul Fitri orang-orang membagikan ucapan minta maaf lebih awal di berbagai status media sosial ataupun atau dijadikan status WA. (Ucap akhir sekjen bpaysu)

Dengan ini bpaysu mengeluarkan kata² untuk menyambut hari raya idul fitri 1443 H

10 Kata-Kata Ucapan Lebaran Idul Fitri Penuh Makna" Senja Ramadhan beranjak pergi, berganti fajar syawal di pagi hari. Membawa cahaya kedamaian di penghujunh ramadhan. Menebar berkah di hari kemenangan."" Senang memaafkan dengan sesadar-sadarnya. Sadar pula kita sering berbuat khilaf. Selamat hari raya idul fitri 1442 H. Mohon untuk kita saling memaafkan. Barakallah."" Karena keagunganMU jua, tercurah hidayahMU kepada ummaMu yang sungguh-sungguh menjalankan ibadah untuk meraih kemenangan Ramadhan suci."" Di tengah gema takbir, hati tertunduk untuk memohon maaf. Dari lisan yang tak terjaga, janji yang terabaikan, tingkah laku yang tidak berkenan serta hati yang berprasangka." Andai jemari tak sempat berjabat. Jika raga tak bisa bersua. Bila ada kata membekas luka. Semoga pintu maaf masih terbuka."" Selamat idul fitri. Semoga Allah SWT menerima amal kami dan darimu (amal kita semua) dan semoga Allah SWT selalu memberikan kebaikan kepada kita sepanjang tahun dan selamanya."" Mata dapat salah lihat. Kuping dapat salah dengar. Mulut dapat salah bicara. Hati dapat salah sangka. Di hari yang fitri ini, saya dan kekuarga mengucapkan: " Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H."“ Taqobbalallaahu minnaa wa minkum shiyaamana washiyaamakum kullu aamiin wa antum fii khoir. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya dan semoga kita bisa brrtemu dengan Ramadhan di tahun yang akan datang."“ Taqobbalallaahu minnaa wa minkum shiyaamana washiyaamakum kullu aamiin wa antum fii khoir. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya dan semoga kita bisa brrtemu dengan Ramadhan di tahun yang akan datang."" Berbuat khilaf adalah sifat. Meminta maaf adalah kewajiban. Dan kembalinya fitrah adalah tujuan. Di hari fitri ini Mohon maaf lahir serta batin."

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image