Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Joice Zhenrike

Eksistensi Bank Syariah Bagi Generasi Muda di Indonesia

Bisnis | 2021-05-19 16:05:29
Source: Youtube

Bank merupakan forum yang melaksanakan 3 fungsi utama, yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menaruh jasa pengiriman uang. Seiring perkembangan waktu, di Indonesia ada dua jenis bank, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Berdasarkan pengertian Otoritas Jasa Keuangan yang kita kenal dengan singkatan OJK, bank konvensional merupakan bank yang mengelolah kegiatan usahanya secara konvensional. Sedangkan bank syariah adalah bank yang mengelolah kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah bagi masyarakat Muslim.

Bank Islam atau yang kita kenal sebagai bank syariah, merupakan bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan penggunaan bunga. Bank Islam atau biasa disebut bank tanpa bunga merupakan lembaga keuangan yang operasional dan produknya dikembangkan berdasarkan Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad Saw. Maka dapat kita pahami bahwa bank Islam merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya menaruh pembiayaan dan jasa-jasa lainnya pada lalu lintas pembayaran dan aliran yang pengoprasiannya disesuaikan menggunakan prinsip syariah Islam.

Jika kita bertanya-tanya, apakah masyarakat non-Muslim bisa memilih dan menggunakan bank syariah? Tentu saja bisa dan diperbolehkan karena berdirinya bank syariah juga diperuntukkan bagi masyarakat non-Muslim di Indonesia untuk menggunakan atau berperan menjadi nasabah dari bank syariah ini. Di bagian dalam perkara UU maupun aturan dari Bank Indonesia atau DSN, dijelaskan bahwa sama sekali tidak terdapat batasan untuk siapa saja yang boleh menjadi nasabah pada perbankan syariah. Penawaran yang dilakukan tidak boleh menyanggah konvensi syariat seumpama bunga, komersial netra uang, dan lain sebagainya. Walaupun begitu, tidak ada larangan dalam syariat Islam untuk bertransaksi dengan pihak non-Muslim. Maka harus dimengerti bagi seluruh masyarakat bahwa bank syariah di sini adalah sebuah sistem bukan perihal ajaran yang mengikat suatu agama.

Source: Youtube

Anak muda di zaman ini perlu berperan aktif dalam memajukan perbankan di Indonesia khususnya bank syariah yang kejelasan alur proses keluar masuknya uang sudah jelas sesuai dengan syariat Islam. Mengingat bahwa, sebagai umat Muslim, tidak ada pilihan untuk memilih selain menjalankan syariah. Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam Alquran Surah Al-Ahzab ayat 36 yang berisi tentang ketetapan Allah dan RasulNya tentang diterimanya orang yang menjalankan hidup dengan sistem syariah. Tidak diragukan lagi, jika sistem perbankan syariah dipercaya sebagai sistem yang menerapkan aspek-aspek keadilan. Hal tersebut berlandaskan dengan unsur prinsip kebersamaan, yaitu untung dibagi sama begitupun dengan resikonya.

Industri perbankan syariah berkeinginan generasi muda sebagai targetnya, begitu pula sebaliknya. Komisaris Mandiri Syariah, Mulya Siregar memberi pernyataan bahwa koneksi antara generasi muda dan perbankan syariah adalah simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Hal tersebut menjadi kesempatan emas dengan melihat jumlah perkembangan karyawan di Bank Syariah Indonesia. Lebih dari 70% atau atau mayoritas karyawan BSI merupakan generasi muda. Data nasabah deposito sebagian besar merupakan golongan generasi muda yaitu 59,3%. Pertemuan arus besar generasi muda di bagian dalam (pegawai) dan generasi muda berasal dari luar (nasabah) inilah yang perlu dimaksimalkan sehingga mampu menjawab beberapa tantangan tentang eksistensi bank syariah bagi generasi muda di Indonesia.

Source: Freepik.com

Saat ini perbankan syariah juga memperhatikan Sumber Daya Manusia (SDM) serta memberikan pengusahaan teknologi informasi dan digital banking bagi nasabahnya. Dalam babak peningkatan kemampuan SDM, salah satu poin pentingnya ialah Bank Syariah Indonesia (BSI) meletakkan pedoman yang kuat melalui Bank Syariah Indonesia Millennials Unity in Diversity & Agile (BSI Muda). Program tersebut benar-benar dilakukan dengan serius bagi BSI dalam pengembangan SDM generasi muda, sekaligus untuk menarik ketertarikan milenial terhadap perbankan syariah.

Kalangan anak muda adalah harapan masa depan pada sektor perbankan, bukan hanya diperuntukan bagi perbankan syariah, ekonomi dan keuangan syariah, melainkan juga sebagai masa depan umat dan bangsa di Indonesia dan di dunia. Harapan ini bisa terwujud karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Berdasarkan proyeksi dari The Future of World Religions & PEW Research Center, tahun 2050 umat Islam di dunia mencapai 2,7 miliar atau sekitar 29,7% dari total penduduk seluruh bumi. Sementara 12,7% dari total umat Islam dunia adalah muslim dari Indonesia. Artinya, 1 dari 10 umat Islam dunia terbanyak pada umat Islam di Indonesia.

Karena eksistensi bank syariah semakin dilirik oleh kaum anak muda, maka bank syariah perlu meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya ditujukan pada anak muda saat ini. Tentunya, dengan memberikan layanan teknologi digital yang semakin maju akan memenuhi ketercapaian bank Syariah dalam memberikan pelayanan secara mudah, cepat, nyaman dan aman. Para nasabah tidak hanya meminjam atau menyimpan uang di bank syariah, tetapi juga dapat berinvestasi. Selain itu para nasabah juga bisa menyalurkan bantuan berupa sedekah dan zakat. Kesempatan emas ini tidak boleh disia-siakan. Maka dari itu, mari kita sebagai generasi muda perlu berkontribusi besar dalam memajukan perkembanan Bank Syariah Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image