Jadi Produser Baik, Salman Aristo: Hindari Development Hell
Gaya Hidup | 2021-05-19 13:59:37ga seru nih
ini ceritanya kurang komersil
ya ubah aja endingnya jadi mati, lu kan penulisnya
Kata-kata ini bisa kita dengar dalam development room suatu produksi film terutama bisa kita dengar dari sang produser film. Kata yang terkesan biasa ini ternyata bisa menciptakan development hell. Kok bisa?
Dalam sebuah produksi film terdapat sebuah development room atau ruang pengembangan yang mana terdapat orang-orang yang berjasa di balik pembuatan film. Head of development, story editor, story developer, tim riset serta staff writer atau notulensi merupakan orang yang tergabung di dalamnya. Development room ini harus bisa menciptakan suasana yang damai dan kreatif agar bisa mencipkan iklim kerja yang baik.
Nahkoda dari development room ini adalah seorang produser. Artinya, produser haruslah memiliki kemampuan kepemimpinan yang bisa mengontrol semua yang terlibat dalam produksi film terutama di development room ini.
Ketika seorang produser tidak bisa mengontrol development-nya atau tidak berhasil maka akan menjadi development hell kata Salman Aristo dalam kuliah umum prodi TVF pada Selasa (20/04/2021).
Development hell adalah suasana kerja seolah didalamnya seperti neraka yang kacau sehingga menyebabkan produksi tidak berhasil. Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya development hell ini, salah satunya adalah kemampuan kendali sang produser.
Bukan hal yang tidak mungkin didalam suatu proses produksi mengalami kendala. Namun, kendala ini bisa di minimalisir dengan cara yang baik. Sang produser pun tentu harus memiliki sifat problem solving karena menjadi seorang produser bukan hanya menjadi pengucur dana namun dirinya termasuk kedalam film maker.
Bukan superman tapi superteam, ujar Salman.
Selain menjadi problem solver, seorang produser harus bisa membuat setiap orang yang tergabung dalam proses produksinya menjadi problem solver juga. Hal ini penting karena produksi film ini merupakan kerja kolaborasi. Dengan begitu maka development hell bisa dihindari.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.