Pembelajaran di Masa Pandemi dengan Daring di Rumah
Eduaksi | 2021-05-19 07:28:26Pembelajaran daring. Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak awal tahun lalu mengubah segala hal dalam aktivitas kehidupan kita. Istilah new normal pun muncul. Merujuk pada era baru yang menuntut kita untuk dapat beradaptasi atau menyesuaikan segala aktivitas kehidupan di tengah pandemi ini. dalam dunia pendidikan, istilah pembelajaran daring makin familier.
New normal mewajibkan kita untuk dapat membatasi segala aktivitas di luar ruangan yang beresiko mengumpulkan orang dalam jumlah banyak. Sesuatu yang cukup berat mengingat segala aktivitas kita di luar sudah pasti berurusan dengan orang banyak seperti di tempat kerja, pusat perbelanjaan, sekolah, hingga tempat-tempat hiburan. Dengan kebijakan ini kita pun dituntut untuk dapat menemukan cara baru agar dapat tetap melakukan aktivitas tanpa harus ke luar rumah.
Dimasa Pandemi Covid 19 ini sangatlah merugikan bagi anak anak dikarenakan susahnya tatap muka dan harus belajar dirumah menggunakan HP atau LAPTOP Tetapi anak- anak tidak merasa sedih sebab masi bisa bertemu teman teman lewat bimbingan les belajar bersama sama sehingga memudahkan komunikasi dan tidak tertinggal pelajaran,Bimbingan les ini sangat bermanfaat bagi mereka agar bisa belajar lebih giat dan tidak tertinggal pelajaran Pembelajaran ini bisa diadakan seminggu 3 kali sehingga mereka agar senang tentu saja ada game menarik dan hadiah agar anak anak lebih semangat dalam belajar di rumah ini, internet pun menjadi jawabannya. Nggak bisa dipungkiri, sifat internet yang dapat membawa manusia menembus ruang dan waktu sangat membantu kita untuk tetap dapat menjalankan aktivitas. Apalagi di tengah kondisi pandemi seperti ini, kegiatan seperti rapat, belanja keperluan dan lain sebagainya pun dapat dilakukan secara online atau daring (dalam jaringan) sehingga kita tidak perlu ke luar rumah lagi.
Sama halnya dengan kegiatan pembelajaran. Kegiatan belajar melalui sekolah atau perkuliahan tentunya harus tetap berjalan. Pembelajaran daring pun menjadi solusi yang digunakan oleh para tenaga pendidik juga siswa untuk tetap dapat melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa harus bertatap muka secara langsung. Keuntungan dalam pembelajaran daring
1.Praktis
Keuntungan pertama yang ditawarkan oleh pembelajaran daring adalah praktis. Ini tampaknya menjadi sesuatu yang jelas, ya. Penerapan metode belajar daring memungkinkan interaksi antara pengajar dengan siswa tanpa harus bertatap muka secara langsung di sebuah ruang kelas formal sehingga bisa dilakukan di mana saja
2.Fleksibel
Keuntungan kedua yaitu fleksibel khususnya dari segi waktu. Fleksibel memungkinkan baik pengajar juga siswa tidak begitu terikat waktu yang ketat dengan jadwal-jadwal yang sudah ditetapkan. Tanpa adanya jadwal ketat sering dapat kita jumpai bahkan beberapa kelas menyampaikan materi-materi pembelajaran pada waktu malam hari
3.Efisien
Selain dalam hal waktu, efisiensi yang ditawarkan dalam pembelajaran daring adalah efisiensi dalam hal tenaga juga biaya. Efisiensi tenaga melihat pada pengajar juga siswa tidak perlu menghabiskan tenaganya untuk menempuh perjalanan menuju sekolah untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar. Efisiensi biaya di antaranya terkait penggunaan kertas atau buku yang jarang digunakan juga biaya untuk mengisi bahan bakar kendaraan juga biaya lain seperti uang bekal dan lain sebagainya.
Masa Pandemi Covid 19 ini bukan berarti menjadi halangan untuk mereka belajar ada cara lain agar belajar secara daring atau dirumah lebih efisien dan lebih nyaman ,senang dan lebih aman Kita sebagai manusia berharap agar pandemi covid ini segera berakhir agar mereka kembali menjalankan aktivitas dan bertemu dengan teman teman disekolahnya
Nama : Dyah Anisa C
Nim : 20218001
Kelas : 2A Pgsd
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.