Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Shofi Nur azizah

Audio Visual Sebagai Media yang Menarik dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Eduaksi | 2021-05-18 06:57:52

Virus corona atau COVID-19 diketahui pertama kali muncul di sebuah pasar hewan dan makanan laut di kota Wuhan Cina pada akhir bulan Desember 2019 . Pandemi COVID-19 mengakibatkan permasalahan pada berbagai bidang salah satunya bidang penndidikan. Hampir seluruh negara untuk bidang pendidikan pelaksanaanya adalah dengan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) termasuk Indonesia. Wabah COVID-19 mulai menyebar di Indonesia pada Maret 2020 dan dapat kita ketahui jika Indonesia mulai memberlakukan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sejak awal April 2020 melalui keputusan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud).

Berdasarkan Undang-Undang Perguruan Tinggi nomer 12 tahun 2012, pasal 31 tentang Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 109/2013 Pasal 2, menyebutkan bahwa tujuan PJJ adalah untuk memberikan layanan pendidikan tinggi kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka, dan memperluas akses serta mempermudah layanan pendidikan tinggi dalam pembelajaran. Dengan begitu dapat diartikan bahwa PJJ adalah suatu sistem pendidikan yang memiliki karakteristik terbuka, belajar mandiri, dan belajar tuntas dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau menggunakan teknologi lainnya.

Dengan adanya PJJ sebagai seorang guru agar siswa tidak merasa bosan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) guru seharusnya merancang pembelajaran semenarik mungkin. Agar pembelajaran bisa menarik guru dalam model pembelajarannya yaitu bisa menggunakan bantuan audio visual dalam pembelajaran pada masa pandemi COVID-19. Media audio visual merupakan media yang dapat menyajikan gambar bergerak, warna dan disertai penjelasan berupa tulisan dan suara. Media audio visual itu sendiri adalah media yang dapat didengar dengan indera pendengaran dan dapat dilihat dengan indera penglihatan seperti video animasi, film pendek, power point. Penggunaan media audio visual dalam proses pembelajaran merupakan salah satu perencanaan yang telah seorang guru siapkan untuk membuat proses pembelajaran lebih menarik dan dapat memotivasi siswa dalam belajar.

Masa pandemi COVID-19 seperti ini dalam Pembelajaran Jarak Jauh menggunakan media audio visual dianggap sebagai pilihan terbaik karena dapat dapat menyajikan gambar bergerak dan berwarna diiringi suara dan tulisan untuk memeperjelas informasi dan sesuai karateristik peserta didik. Media audio visual ini sangat membantu siswa dalam masa pandemi COVID-19 untuk mendukung pembelajaran. Media ini juga bisa menjadi pengganti peran guru dalam menyampaikan materi, karena siswa bisa memahami sendiri dari media audio visual.

Dalam proses penggunaan media audio visual pada Pembelajaran Jarak Jauh ini guru bisa membagikan video via group wa ataupun google classroom berupa video yang berkaitan dengan pelajaran yang bersangkutan. Orang tua juga dapat mudah membimbing anaknya atau siswa menjadi pengganti guru dalam proses pembelajaran dirumah pada media ini. Namun orang tua juga harus mengawasi siswa agar siswa tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pembelajaran.

Dengan adanya media visual ini siswa diharapkan agar tidak merasa bosan dan lebih memahami materi pembelajaran pada masa pembelajarah pandemi COVID-19 sekarang ini, serta peserta didik akan lebih antusias dalam belajar. Contoh pembelajaran ini guru bisa memberikan atau menyajikan video organ peredaran darah manusia yang menampilkan jantung berdetak, darah yang mengalir dalam pembuluh darah dan paru-paru yang sedang bekerja. Pembelajaran terasa konstekstual penuh makna sehingga peserta didik dapat menyerap materi dan mampu menyimpulkan apa yang telah dipelajari, sehingga hasil belajar pada masa pandemi COVID -19 akan semakin meningkat.

Penulis : Shofi Nur Azizah ( Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image