Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ana Fitrotunnisa

Something is better than nothing

Bisnis | Sunday, 16 May 2021, 06:31 WIB

Saat itu aku sudah berniat untuk mengganti rekeningku menjadi rekening bank syariah. Tetapi aku tunda ketika ku ingat betapa repotnya mengurus pembuatan rekening ketika aku stay di kampus sedangkan KTP ku tertulis daerah asal yang bahkan berbeda provinsi dengan kampusku. Hingga akhirnya ada informasi bahwa pembuatan rekening untuk mahasiswa bisa dengan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) tanpa harus menyertakan surat keterangan domisili yang mesti diurus ke RT sampai kelurahan. Jujur aku merasa terbantu sekali dengan adanya informasi ini, aku pun memutuskan untuk langsung membuka rekening di bank syariah tersebut. Selanjutnya, karena terinspirasi oleh teman-temanku yang sudah hijrah ke bank syariah, aku pun bertekad untuk selalu menggunakan rekening tersebut untuk berbagai keperluan, tidak terkecuali melakukan transaksi digital yang sering dilakukan di era sekarang, sebut saja belanja online, top up e wallet, membeli pulsa, isi token listrik (PLN prabayar), membayar tagihan PDAM, dan lain lain. Aku pun tidak perlu pusing ketika harus tarik tunai, ATM bank syariah tersebar di berbagai wilayah, bahkan di banyak tempat di kampus.

Berbagai kemudahan itu tentunya sangat membantu. Sejak mahasiswa sampai aku lulus dan berkeluarga, aku sudah merasakan menjadi nasabah bank syariah, dan tidak ada kesulitan yang aku alami. Justru aku merasakan manfaat yang tidak sedikit dengan mempunyai rekening bank syariah tersebut. Tidak hanya untuk menabung, aku juga bisa berinvestasi melalui bank syariah. Bank syariah memiliki produk-produk investasi yang tentunya berbasis syariah. Antara lain sukuk, reksa dana, dan juga emas. Sebagai bagian dari kaum milenial, aku pun mengakui bahwa berinvestasi sudah menjadi tren sekarang ini. Tentu aku tidak ingin berinvestasi yang abal-abal atau biasa disebut investasi bodong. Jadi aku lebih memilih berinvestasi melalui bank syariah. Selain terjamin aman, terjamin juga kehalalannya.

Tidak berhenti sampai disitu. Di kala pandemi Covid-19 sekarang ini, aku juga merasa terbantu sekali dengan lengkapnya fitur di mobile banking bank syariah. Aku tidak perlu repot ketika hendak melakukan pembayaran obat dan konsultasi dokter online. Ramadhan ini aku juga tidak perlu bingung ketika hendak membayar zakat, infak, dan sedekah. Dengan adanya mobile banking bank syariah semua kemudahan itu aku dapatkan. Bersama bank syariah, rasa-rasanya tak hanya melulu soal diri sendiri, namun juga bisa berbagi.

Aku ingin semua merasakan keberkahan menggunakan lembaga keuangan yang berbasis syariah ini. Aku berharap akan ada lebih banyak media yang menyorot bank syariah ataupun berbagai produk investasinya. Dengan begitu, lebih banyak masyarakat yang tahu dan akhirnya memilih bank syariah. Aku pun tak ragu mengajak teman-temanku untuk mengikuti jejakku, hijrah ke bank syariah. Berbicara mengenai ajakan ini, ternyata tidak sedikit yang menganggap sama antar bank syariah atau pun bukan. Namun aku sendiri prefer bank syariah. Setidaknya aku memilih yang berusaha sesuai dengan prinsip syariah daripada tidak sama sekali. Something is better than nothing.

#retizencompetition

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image