Katanya Kau Cinta
Sastra | 2022-04-18 00:06:31Katanya kau cinta,
tapi mengapa menatap mata, pecahlah kaca?
Katanya kau cinta,
tapi mengapa gemetar tangan, hancurlah hati?
Katanya kau cinta,
tapi mengapa lukis di tubuh, derailah air mata?
Katanya kau cinta,
tapi mengapa hati berdarah, tamatlah jiwa?
Katanya kau cinta,
tapi mengapa pucat tubuh, tumbanglah raga?
Katanya kau cinta,
tapi mengapa koyak di hatimu... datangnya dari dia?
by Hanindhia Adzkiya Muthi
Instagram: @adzkiiyaa
Twitter: @vaguwesh
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.