TENTANG PEMBELAJARAN BERAGAM DI KELAS
Guru Menulis | 2022-04-17 23:14:08(Bagian 2)
Dua strategi yang disarankan Tomlinson (2001), yaitu membuat Stasiun Pembelajaran dan menggunakan Kartu Tugas telah kita bahas. Strategi yang ketiga adalah Wawancara Siswa.
Apa saja yang perlu dilakukan guru? Alih-alih sebuah wawancara yang bertujuan menggali sejumlah informasi, maka wawancara yang dilakukan menyasar ke wilayah tentang belajar dan gaya belajar peserta didik/siswa.
Hasil wawancara tentu akan membantu guru menentukan jenis konten yang akan memenuhi kebutuhan kelas yang diampunya.
Berkaitan dengan strategi yang pertama, saat menjalankan stasiun pembelajaran atau aktivitas kelompok besar, aktivitas wawancara dapat dilakukan secara mandiri.
Cakupan pertanyaan bisa berupa tentang:
· jenis pelajaran yang paling disukai peserta didik;
· kegiatan favorit peserta didik di dalam kelas;
· proyek mana yang paling mereka banggakan peserta didik; dan
· jenis latihan apa yang membantu peserta didik mengingat poin pelajaran utama?
Hasil wawancara dapat dijadikansebagai pelacakan atau mengidentifikasi tema dan peserta didik dengan preferensi yang tidak biasa. Dampaknya, membantu guru dalam menentukan metode pengajaran mana yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Strategi keempat adalah menargetkan indera yang berbeda dalam pembelajaran. Sehubungan dengan itu, guru dapat menggunakan konten pelajaran yang menargetkan indera visual, taktil, pendengaran dan kinestetik. Pelajaran harus beresonansi dengan lebih banyak siswa jika menargetkan indera visual, taktil, pendengaran dan kinestetik, bukan hanya satu.
Jika dapat diterapkan, gunakan berbagai gaya belajar dengan:
· memutar video;
· menggunakan infografis;
· menyediakan buku audio;
· membuat peserta didik memerankan sebuah adegan;
· menggabungkan bagan dan ilustrasi dalam teks;
· memberikan arahan lisan dan tertulis untuk tugas;
· menggunakan objek fisik yang relevan, seperti uang saat mengajarkan keterampilan Matematika;
· memberikan waktu kepada siswa untuk membuat refleksi artistik dan interpretasi pelajaran;
Strategi tersebut tidak hanya akan membantu lebih banyak siswa memahami konsep inti pelajaran, tetapi juga membuat kelas lebih menarik. Aktivitas pada sesi ini peserta didik secara mandiri dalam kegiatan kelompok untuk mengajukan pertanyaan tentang kemampuan dan kebiasaan belajar mereka.
Bahan ajar digital seperti aplikasi Merdeka Mengajar Kemendikbudristek dapat dimanfaatkan guru, dalam rangka membuat pembelajaran menarik. Ini sekaligus melibatkan peserta didik untuk belajar dengan kehidupan sehari-hari dan mengenal era digital.
(Bersambung)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.