Pengalaman Mewawancarai Tiga Narasumber
Curhat | 2024-01-22 18:05:36Hari ini tiga kali mewawancarai narasumber. Pertama, Pak Kusnadi sebagai perwakilan pendiri atau pengelola boarding. Tempat wawancaranya santai. Di ruang boarding. Tidak lama durasinya paling maksimal 30 menit. Alhamdulillah, banyak dapat harta Karun. Pengalaman pertama kali menjadi guru ditularkannya kepada saya.
Kedua, ustadz A'la Rotbi LC sebagai perwakilan ketua yayasan. Banyak hal yang beliau ceritakan termasuk latar belakang nama Al Qudwah yang tidak memakai Islam di nama-nama lembaga. Biasanya kan pakai. Misalnya Islam Terpadu An Nahl, Islam Terpadu Darul Hikmah, dan lainnya.
Nah, sekolah kami hanya Terpadu saja. Jadi RA/TK Terpadu Al-Qudwah, SD Terpadu Al-Qudwah, SMP Terpadu Al-Qudwah, dan SMA Terpadu Al-Qudwah.
Ketiga, mewawancarai Bu Nurul Falhah, yang sudah 20 tahun menjadi guru. Uniknya Beliau pernah menjabat kepala RA dan TK sekaligus. Berbarengan. Kebayang ya ribetnya mengurus dua lembaga sekaligus.
Kenapa bisa dobel begitu ya?
Tidak lain dulu kekurangan SDM guru. Jarang ada orang yang mau ngajar di sekolah yang sedang merintis ini.
Saya selesai wawancara pukul 16.27 WIB. Seperti maraton saja. Belum selesai tugas saya lalu menguploadnya ke akun YouTube. Mudah-mudahan lancar dan segera selesai. Aamiin.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.