Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dinik Ariyani

Semangat Belajarku Meningkat Melalui Media Pembelajaran

Eduaksi | Sunday, 09 May 2021, 09:22 WIB
Di tengah pandemi penyakit Covid-19 ini membuat kita semua harus selalu menaati seluruh peraturan kesehatan sebagai upaya untuk menghentikan rantai penyebaran Covid-19 yang sudah melanda Indonesia selama 1 tahun ini.
Dengan adanya wabah ini pemerintah Indonesia segera mengambil keputusan untuk melakukan segala sesuatu dari dalam rumah misalnya bekerja , belajar dan beribadah dari rumah . Masyarakat harus belajar untuk beradaptasi dengan keadaan sekarang.
Hal itu berdampak pada dunia pendidikan yang mengharuskan seorang guru melakukan pembelajaran jarak jauh melalui media online seperti wa , zoom dan Google classroom . Dengan sistem belajar online ini banyak orang tua murid yang tidak setuju karena tidak semua orang tua mampu menyediakan handphone atau bahkan laptop untuk media pembelajaran anaknya.
Banyak juga siswa yang mengeluh tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik karena terhambat oleh sinyal dan kuota internet. Selain itu dengan menggunakan metode pembelajaran online atau daring ini sebagian siswa merasa bosan karena mereka tidak bisa bertemu langsung dengan teman-teman , diskusi bersama , tanya jawab dari bapak atau ibu guru secara langsung dan yang paling mereka rindukan yaitu bercanda bersama teman.
Kini mereka belajar hanya sendirian dengan memandang layar laptop atau HP.Menurut pengalaman yang saya lakukan pada siswa SD melalui bimbel ( bimbingan belajar ), mereka merasa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru karena materi yang diberikan kurang detail tidak seperti pada saat pembelajaran tatap muka sebelumnya.
Selain itu pada saat memberikan materi guru cenderung menjelaskannya secara singkat dan langsung memberikan tugas tugas kepada siswa sedangkan siswa belum terlalu memahami materi yang diberikan.Sehubungan dengan hal tersebut , saya Dinik Aryani mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD ) Universitas Muhammadiyah Purworejo bersama teman saya Dheliana Suwardi mendapatkan tugas untuk melakukan bimbingan belajar ( bimbel ) kepada siswa SD dengan menggunakan media pembelajaran sederhana.
Siswa yang mengikuti bimbel saya berjumlah 7 sampai 9 orang dari berbagai macam SD , seperti dari SD Sokowaten , SD Traju Mas , dan SD IT Ulul Albab 2. Bimbingan belajar ini saya lakukan selama 3 hari pada bulan April 2021.pada saat melakukan bimbel saya menggunakan media pembelajaran ternyata mereka sangat menyukai media pembelajaran yang saya buat.
Media pembelajaran ini berguna untuk membantu siswa dalam belajar. Media pembelajaran yang saya buat yaitu Wheel Spinner dan game " ya , tidak , bisa jadi ".Media Wheel spinner mengajarkan agar anak-anak dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan hasil putaran Wheel spinner tersebut. Media belajar ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak pengetahuan yang mereka ketahui.
Melalui Wheel spinner anak-anak merasa senang dan bersemangat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan walaupun anak tesebut tidak dapat menjawabnya, tetapi mereka tidak patah semangat dan terus berusaha untuk menjawab pertanyaan tersebut. Selain Wheel spinner saya juga menggunakan media pembelajaran berupa game ( ya ,tidak ,bisa jadi ).
Pada permainan ini anak-anak saling berpasangan kemudian mereka akan bergantian menebak kata yang saya berikan. Tujuan dari game ini yaitu agar anak-anak terlatih untuk berpikir cepat karena pada saat menebak kata tersebut mereka berpacu dengan waktu .
Tanggapan anak-anak ketika menikmati media pembelajaran yang saya buat tersebut sangatlah antusias dan rasa keingintahuan mereka meningkat. Dengan metode seperti ini diharapkan anak-anak dapat memiliki semangat belajar yang tinggi dan dapat menguasai materi yang baik.
Melalui program bimbingan belajar ini diharapkan siswa dapat meningkatkan semangat belajarnya meskipun terhalang oleh jaringan yang dilakukan secara online. Siswa SD akan merasa bosan jika terus-menerus belajar secara online karena siswa SD adalah anak-anak dimana usia mereka memiliki rasa keingintahuan yang besar senang bermain dan perlu bimbingan secara langsung.
Oleh karena itu , di era pandemi covid 19 ini perlu adanya kesadaran dari guru maupun orang tua untuk terus mendukung anak-anaknya agar terus semangat belajar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image