Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image rismatul amaliyah

Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar

Eduaksi | Friday, 30 Apr 2021, 00:00 WIB

Kurikulummerupakan salah satu alat untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. SistemPendidikan Nasional (SPN) di Indonesia telah mengalami sepuluh kali perubahankurikulum, dalam rangka menghadapi berbagai tantangan yang timbul seiringdengan perkembangan zaman. Oleh karena itu pemerintah menilai perlu melakukanpengembangan terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP 2006) menjadikurikulum baru yang berbasis karakter dan berbasis kompetensi yang dapatmembekali peserta didik dengan sikap dan kemampuan yang sesuai dengan tuntutanperkembangan zaman dan teknologi. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang barusehingga guru belum menguasai dengan baik, khususnya dalam menerapkan model pembelajaran.Kurikulum 2013 lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajarsecara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalamanlangsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yangdipelajarinya.

Pembelajaranyang diterapkan dalam kurikulum 2013 adalah pembelajaran tematik terpadu.Kegiatan pembelajaran berbasis tematik didasarkan pada sebuah tema yang didalam tema tersebut terdiri dari beberapa mata pelajaran yang digabungkanmenjadi sebuah tema. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancangberdasarkan tema- tema tertentu, dalam pengertian lain Pembelajaran tematikadalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapamata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada pesertadidik. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokokpembicaraan.

Melaluipembelajaran tematik penyampaian mata pelajaran yang ada dikaitkan denganmenggunakan tema-tema yang dekat dengan lingkungan siswa sehingga diharapkanbisa memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Kementerian Pendidikan danKebudayaan atau Kemendikbud berpendapat bahwa proses pembelajaran menggunakanpendekatan scientific dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalammengenal, memahami berbagai materi, menyadari bahwa informasi bisa berasal darimana saja, kapan saja, dan tidak bergantung pada informasi yang diberikan olehguru. Selain itu, perlu diingat bahwa penilaian pengetahuan, sikap, danketerampilan siswa dalam pembelajaran tematik dilakukan dengan mengkonversinilai yang diperoleh siswa. Kegiatan pembelajaran harus melibatkan berbagaiketrampilan siswa seperti ketrampilan fisik, intelektual dan juga matapelajaran.

Modelpembelajaran tematik di sekolah dasar lebih menekankan pada keterlibatan siswadalam proses belajar atau mengarahkan siswa secara aktif terlibat dalamproses pembelajaran. Melalui pembelajaran tematik siswa dapat memperolehpengalamanlangsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yangdipelajari secara holistik, bermakna, autentik dan aktif. Cara pengemasanpengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaanbelajar siswa. Pengalaman belajar menunjukan kaitan unsur-unsur konseptualmenjadi proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antara matapelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa akan memperolehkeutuhan dan kebulatan pengetahuan. Pentingnya pembelajaran tematik diterapkandisekolah dasar karena pada umumnya siswa pada tahap ini masih melihatsegala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik), perkembangan fisiknya tidakpernah bisa dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial, dan emosional.

Dalam pembelajarantematik ini, siswa diharapkan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajarimelalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yangberkaitan dengan pembelajaran tematik ini, sekiranya dapat memberikankeuntungan bagi siswa maupun bagi guru sendiri,yaitu :(1) siswalebih memusatkan perhatiannya pada suatu tema tertentu,(2) siswa dapatmempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antara matapelajaran dalam tema yang sama,(3) pemahaman terhadap materi pelajaranlebih mendalam dan berkesan,(4) kompetensi dasar dapat dikembangkan lebihbaik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadisiswa,(5) guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran disajikansecara terpadu, sehingga materi dapat dipersiapkan sekaligus dan dapatdiberikan dalam dua atau tiga pertemuan,(6) siswa lebih bergairah belajaratau termotivasi, dan pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa karenadapat berkomunikasi dalam situasi nyata.

Oleh : Rismatul Amaliyah (PGSD - Universitas Muhammadiyah Purworejo)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image