Whatsapp, Media Alternatif Pembelajaran Saat Pandemi Corona
Info Terkini | 2021-04-29 22:43:59Oleh : Risma Mellynda Puspitaningtyas, Universitas Muhammadiyah Purworejo
Pandemi covid-19 membawa banyak dampak pada berbagai sektor, baik sektor perekonomian, budaya,sosial, sampai dengan sektor pendidikan.Indonesia termasuk dalam negara yang terkena wabah virus corona yang sampaisaat ini masih berkembang mengenai jumlah korban yang terjangkit covid-19.
Pendidikan di indonesia dipengaruhi oleh covid-19, namun sistem pembelajaran harus tetapdilaksanakan. Pemerintah menghimbau seluruh rakyat indonesia untuk tinggal di rumah,mulai dari bekerja dirumah, belajar dirumah, dan beribadah dirumah.
Selama pandemi ini, indonesia masih menerapkan pendidikan dengan menerapkan sistempembelajaran baru. Semua institusi pendidikan di semua tingkatan harusmerancang media pembelajaran dengan cara ini untuk memastikan kelancaran prosespembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan menggunakanbeberapa pilihan aplikasi yaitu whatsapp, google meet, google classroom. Aplikasitersebut dipilih karena dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Salahsatu aplikasi yang kerap digunakan dalam proses pendidikan merupakan whatsapp. Whatsappmessenger ialah aplikasi pesan smartphone dengan memakai koneksi internet (3G, 4Gmaupun wifi).
Dalam whatsapp ada konten group chat , ialah dalam satu groupterdiri dari sebagian orang, dan sanggup dalam jumlah yang banyak. Whatsapp groupjadi konten dalam aplikasi whatsapp yang kala ini sedang terkenal, walaupunsebagian orang sudah memakainya untuk kepentingan chat dengan para sahabatmaupun keluarga besar. Namun, dikala ini whatsapp group menjadi media pendidikanyang mudah diakses oleh guru serta siswa sepanjang pendidikan di masa pandemi.
Dalam whatsapp group terjalin interaksi antara guru dengan siswa sepanjang pendidikanberlangsung. Whatsapp group digunakan oleh lembaga pendidikan dari berbagaijenjang baik SD,SMP,SMA, maupun perguruan tinggi. Pada jenjang sekolah dasar (SD)interaksi guru serta siswa terjalin pada whatsapp group. Guru umumnya cenderungmembagikan tugas kepada siswa terpaut kegiatan membaca serta menghitung, karenapada kurikulum 2013 jenjang sekolah dasar mempunyai sistem pembelajaranberbasis tematik.
Pembelajarantematik terpadu sendiri merupakan pembelajaran yang menggabungkan berbagai matapelajaran dengan memiliki tema yang sama. Pembelajaran tematik diyakiniberdasarkan pada karakteristik siswa sekolah dasar yang masih memandang segalasesuatu secara utuh. Oleh karena itu, selama pembelajaran jarak jauh, guru akanberpesan kepada siswa untuk lebih menekankan pada kegiatan membaca danberhitung. Biasanya, saat masih kecil, guru akan memberi tahu orang tua siswamelalui group WhatsApp yang terdiri dari orang tua dan kepala sekolah siswatersebut.
Akibatdampak wabah covid -19, pembelajaran jarak jauh susah bagi sebagian orang. Pembelajarandilakukan melalui online, yang dapat menutupi biaya banyak. Dari sudut pandangsiswa maupun guru penggunaan media online bagi pembelajaran jarak jauh pastiakan menemui banyak kendala salah satunya whatsapp. Namun demikian, masih sulitbagi siswa untuk memahami materi tersebut, dan guru merasa kesulitan untuk mengevaluasisiswa secara objektif. Meski begitu, pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemijangan sampai menyurutkan minat siswa untuk belajar sebagai generasi penerusbangsa. Saya berharap pandemi ini segera berlalu, sehingga semua aktivitaskehidupan dapat pulih dengan baik tanpa rasa ketakutan dan kekhawatiranoleh
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.