Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zauharatul Auliya

Pembelajaran di Era Pandemi

Eduaksi | 2021-04-29 12:19:55

Oleh: ZAUHARATUL AULIYA ASROFAH
Hikmah pembelajaran jarak jauh yang diterapkan saat ini, yaitu siswa maupun guru mendapatkan kuota internet gratis guna menunjang pembelaran sekolah, siswa maupun guru dapat menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran daring.

Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran, kebijakan WFH, maka mampu memaksa dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai kebutuhan bagi mereka.Melihat kenyataan di atas maka seyogyanya kebijakan pebelajaran online segera untuk dapat ditinjau ulang.

Jikapun diberlakukan tatap muka, pihak sekolah wajib hukumnya untuk dapat memastikan bahwa protokol kesehatan dilakukan oleh guru dan siswa dengan benar. Sarana pendukung dan aturan pemberlakuan kewajiban atas protokol kesehatanpun harus ada dan ketat. Syarat lain di antaranya adalah kapasitas maksimal kelas yang harus dipenuhi untuk memastikan bahwa ada jarak antar siswa.

Oleh karenanya perlu dilakukan inventarisasi terhadap anak didik yang tidak mempunyai sarana pembelajaran online, ketidakmampuan anak didik untuk mengikuti sistem online, kondisi sinyal di wilayah anak didik tinggal serta kerelaan orang tua untuk anaknya diberikan pembelajaran tatap muka.Dengan tidak seimbangnya antara ruang yang tersedia dan jumlah siswa dengan adanya pembatasan kapasitas kelas, maka dengan telah adanya hasil inventarisasi kondisi murid diatas dapat dilakukan sistem pembelajaran kombinasi, yaitu pada saat yang bersamaan sebagian siswa dengan kondisi tertentu mengikuti pembelajaran dengan tatap muka dan dengan kondisi tertentu yang lain dengan sistem online.

Yang paling penting yaitu tetap memerhatikan protocol Kesehatan.metode yang dapat dipakai, diantaranya :
1. Project Based Learning
Metode project based learning ini diprakarsai oleh hasil implikasi dari Surat Edaran Mendikbud no.4 tahun 2020. Project based learning ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pelatihan kepada pelajar untuk lebih bisa berkolaborasi, gotong royong, dan empati dengan sesama. Metode project based learning ini sangat efektif diterapkan untuk para pelajar dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam mengerjakan projek, eksperimen, dan inovasi. Metode pembelajaran ini sangatlah cocok bagi pelajar yang berada pada zona kuning atau hijau. Dengan menjalankan metode pembelajaran yang satu ini, tentunya juga harus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
2. Daring Method
Metode ini memanfaatkan jaringan online, dan bisa membuat para siswa kreatif menggunakan fasilitas yang ada, seperti membuat konten dengan memanfaatkan barang-barang di sekitar rumah maupun mengerjakan seluruh kegiatan belajar melalui sistem online. Metode ini sangat cocok diterapkan bagi pelajar yang berada pada kawasan zona merah. Dengan menggunakan metode full daring seperti ini, sistem pembelajaran yang disampaikan akan tetap berlangsung dan seluruh pelajar tetap berada di rumah masing-masing dalam keadaan aman.
3. Luring Method
Luring methode adalah model pembelajaran yang dilakukan di luar jaringan. Dalam artian, pembelajaran yang satu ini dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan zonasi dan protokol kesehatan yang berlaku. Metode ini sangat pas buat pelajar yang ada di wilayah zona kuning atau hijau terutama dengan protokol ketat new normal. Dalam metode yang satu ini, siswa akan diajar secara bergiliran (shift model) agar menghindari kerumunan. Model pembelajaran Luring ini disarankan oleh Mendikbud untuk memenuhi penyederhanaan kurikulum selama masa darurat pendemi ini. Metode ini dirancang untuk menyiasati penyampaian kurikulum agar tidak terlalu sulit saat disampaikan kepada siswa. Selain itu, pembelajaran yang satu ini juga dinilai cukup baik bagi mereka yang kurang atau tidak memiliki sarana dan prasarana yang mendukung untuk sistem daring.
4. Home Visit Method
Home visit merupakan salah satu opsi pada metode pembelajaran saat pandemi ini. Metode ini mirip seperti kegiatan belajar mengajar yang disampaikan saat home schooling. Jadi, pengajar mengadakan home visit ke rumah pelajar dalam waktu tertentu. Dengan demikian, materi yang akan diberikan kepada siswa bisa tersampaikan dengan baik, karena materi pelajaran dan tugas langsung terlaksana dengan baik dibawah bimbingan guru.
5. Integrated Curriculum
Metode ini akan lebih efektif bila merujuk pada project base, yang mana setiap kelas akan diberikan projek yang relevan dengan mata pelajaran terkait. Dalam metode ini tidak hanya melibatkan satu mata pelajaran saja, namun juga mengaitkan materi pembelajaran dari mata pelajaran lainnya. Dengan menerapkan metode ini, selain pelajar yang melakukan kerjasama dalam mengerjakan projek, guru lain juga diberi kesempatan untuk mengadakan team teaching dengan guru pada mata pelajaran lainnya. Integrated curriculum bisa diaplikasikan untuk seluruh pelajar yang berada di semua wilayah, karena metode ini akan diterapkan dengan sistem daring. Jadi pelaksanaan integrated curriculum ini dinilai sangat aman bagi pelajar.
6. Blended Learning
Metode blended learning adalah metode yang menggunakan dua pendekatan sekaligus. Dalam artian, metode ini menggunakan sistem daring sekaligus tatap muka melalui video converence. Jadi, meskipun pelajar dan pengajar melakukan pembelajaran dari jarak jauh, keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain. Metode ini efektf untuk meningkatkan kemampuan kognitif para pelajar.
7. Pembelajaran melalui Radio
Pembelajaran melalui radio menjadi inovasi pembelajaran masa pandemi covid-19 di kabupaten Ogan Komering Ulu. Metode ini merupakan kerjasama Dinas Pendidikan kabupaten Ogan Komering Ulu dengan Radio Sukses yang merupakan radio pemerintah daerah. Metode ini menjadi salah satu cara dalam mengatasi kesulitan akses internet dan solusi bagi orang tua siswa yang tak memiliki telepon pintar (smart phone). Pembelajaran dilakukan oleh guru yang berkompeten bersama siswa yang menjadi model dan juga interaktif bersama siswa yang menjadi pendengar. Untuk jenjang PAUD dilaksanakan setiap hari Rabu dengan sistem CERIBEL (Cerita Sambil Belajar), jenjang SD setiap hari Selasa, dan jenajng SMP setiap hari Sabtu

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image