Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image moch ferry dwi cahyono.

Kewirausahaan Hasilkan Ekonomi Meningkat, Sukses Antarkan Graduasi Mandiri

Bisnis | 2021-04-28 07:55:51

KotaBatu (27 April 2021)

Kewirausahaan

Kewirausahaanhasilkan ekonomi meningkat. Melalui usaha salah satu keluarga penerima manfaatProgram Keluarga Harapan di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu,menyatakan mengundurkan diri dari kepesertaan karena telah mandiri secaraekonomi dan tidak lagi bergantung kepada bansos dalam pemenuhan kebutuhansehari-harinya.

Kunjungan Rumah atau Home Visit

PendampingSosial akan melakukan kunjungan rumah terlebih dahulu bersama perangkat desa,kepala dusun, dan ketua kelompok PKH ketika ada keluarga penerima manfaatmenyampaikan pengunduran diri atau graduasi mandiri Program Keluarga Harapan.

Tujuankunjungan rumah di antaranya mengetahui kondisi keluarga KPM misalnya bagaimanakondisi ekonominya, usaha apa yang dilakukan dan bagaimana perkembangannya, bagaimanakeadaan fisik rumahnya, apakah memiliki kendaraan pribadi, berapa banyaktanggungan dalam keluarga, dst.

Hasilkunjungan rumah disampaikan ke perangkat desa, sehingga mereka mengetahuiperkembangan terbaru warganya yang sebelumnya menerima PKH menjadi tidak lagimenerima bansos karena kondisi ekonomi yang telah baik, terangnya.

Pertemuan Peningkatan KemampuanKeluarga

Salahsatu peran edukasi yang diberikan pendamping sosial Program Keluarga HarapanKementerian Sosial setiap bulan ialah dengan melakukan kegiatan pertemuanpeningkatan kemampuan keluarga atau family development session (fds). Tujuanmemberikan pengetahuan melalui sesi dan modul (pendidikan dan pengasuhan anakdi rumah, perlindungan anak, kesehatan dan gizi, ekonomi dan perencanaan usahamaupun kesejahteraan sosial) yang diberikan secara berkelanjutan. Inilah yangmembekali keluarga penerima manfaat bahwa perubahan pola pikir dan perilakubisa direncanakan disana sehingga tidak hanya sekedar bantuan sosial non tunaisaja namun di dalamnya ada pembinaan, pemberdayaan, konseling, pengaduanmasalah dan semacamnya.

Graduasi Mandiri Program KeluargaHarapan

MenurutFerry kunci dari sukses graduasi ini juga tidak lepas dari upaya sinergi antaraPendamping Sosial PKH dengan perangkat desa. Dukungan ini sangat penting karenayang akan graduasi adalah warga mereka.

"Alhamdulillahkondisi ekonomi telah mampu. Usaha yang ditekuni adalah berjualan bunga, kataSiti Mutmainah, Rabu.

Iamenceritakan usahanya dirintis berbekal kemauan dan keinginan berubah lebihbaik. bersama suami, ibu dua anak tersebut mulai berjualan bunga pada 2014dengan skala terbatas.

Selamasebulan penjualan bunga dilakukan empat kali. Awalnya hanya di Kota Malang danKabupaten Malang. Lambat laun mulai meluas ke Surabaya, Gresik dan Lamongan.

Beragambunga dijual seperti Walisongo, Tree Colour, Bunga Gantung, Janda Bolong,Monstera, Keladi, Aglonema dan bunga hias lainnya.

Sebenarnyamasih ada kendala saat itu. Misalnya modal terbatas atau bahkan omzet penjualannaik turun, kata Siti Mutmainah yang resmi graduasi mandiri beberapa waktuyang lalu.

Selamatujuh tahun ia menekuni usaha jual bunga yang ia beri nama Dahlia Florist.Meski saat ini masih menyewa lapak tak jauh dari rumahnya dan masih menyewa,namun harapan ke depan ia ingin memiliki lahan sendiri, usaha tambah berkah danlancar, pekerja yang membantunya bertambah sehingga bisa membuka lapangan kerjabaru.

Beliaumenyampaikan bahwa omzet penjualan bunga terus bertambah dan pelanggan jugasemakin banyak. Kemudian Bu Siti mengajukan diri untuk mundur dari kepesertaanPKH, kata Pendamping PKH Kota Batu Moch. Ferry.

Pendamping sosial PKH Kota Batu:

Moch. Ferry Dwi Cahyono

0813-3443-9435

Usaha mandiri jual bunga hias
Graduasi mandiri keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image