Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Surya Dandi Pratama

Pembelajaran IPA Menggunakan Media Video Animasi

Teknologi | 2021-04-26 10:03:58

Media sangat penting digunakan bagi pembelajaran di kelas karena dapat menarik daya tarik siswa untuk aktif dalam sebuah pembelajaran tersebut.

Apa lagi pembelajaran di sekolah dasar yang mana siswa-siswanya masih berpikir secara abstrak. Sehingga guru di sini harus membuat sebuah media pembelajaran yang dapat membantu pemikiran siswa yang berfikir secara abstrak menjadi pemikiran yang konkret atau nyata, oleh sebab itu media pembelajaran harus ada untuk membantu siswa- siswa dalam kesulitan mencerna pembelajaran di kelas.

Penggunaan yang tepat yaitu media pembelajaran saling berkaitandengan proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media tertentu kepenerima pesan.

Media pembelajaran juga mampu mengubah materi yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret karena pada usia sekolah dasar peserta didikmasih berpikir pada tahap operasional konkret. Media pembelajaran yang dapatdikembangkan dalam proses pembelajaran yaitu media audiovisual.

Video yang bisa dikembangkan menjadi media yang menarik berupa animasi. Menurut Wulandari dkk ( 2020 : 270 ) Animasi merupakan sebuah runtutan atau rangkaian gambar yang membentuk sebuah gerakan.

Salah satu keunggulan animasi dibanding media lain seperti gambar statis atau teks adalah kemampuannya untuk menjelaskan perubahan keadaan tiap waktu. Terutama sangat membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian.

Membuat animasi untuk media pembelajaran tidak sama dengan membuat animasi yang hanya sekedar hiburan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan animasi adalah kemampuan pemrosesan memori, pengetahuan awal dan karakter peserta didik serta kemampuan spasial peserta didik dan bagaimana animasi dibuat.

Penggunaan media animasi dalam sebuah pembelajaran dapat memberikan stimulus kepada siswauntuk lebih bersemangat belajar dan perhatiannya terfokus pada sebuah materi. Animasi mempunyai peranan yang tersendiridalam bidang pendidikan khususnya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.

Penggunaan media animasi dalam proses pembelajaran juga dapat menimbulkan manfaat yang positif atau nilai-nilai tertentu. Manfaat atau nilai-nilai yangditimbulkan dari penggunaan media animasi dalam proses belajar mengajar adalah;a) media animasi dapat membantu siswa dalam mempelajari bahan pelajaran yangsangat luas, yang mana di dalamnya memuat berbagai macam konsep, fakta, dan prinsip-prinsip tertentu yang berhubungan dengan bahan pelajaran tersebut; b)media animasi juga dapat membantu seorang guru dalam menyampaikan materipembelajarannya di kelas; c) media animasi dapat meningkatkan kepuasan dankeberhasilan belajar siswa sesuai dengan keinginan masing-masing guru; d) media animasi dapat meningkatkan prestasi belajar, sikap dan cara belajar siswanya merasa puas dan berhasil dengan proses belajarnya; e) media animasi dapat meningkatkan prestasi belajar, sikap dan cara belajar siswa yang efektif serta menumbuhkan persepsi yang tinggi terhadap hal-hal yang dipelajari.

Pembelajaran dengan bantuan media audiovisual animasi, siswa diajak untuk melihat dan mendengar secara langsung gambaranimasi yang ditayangkan lewat video tersebut yang mengandung pesan daninformasi. Inilah letak keunggulan media audio visual karena media inimemanfatkan dua indra, yaitu indra pengelihatan dan indra pendengaran, sehingga siswa lebih mudah memahami suatu konsep yang abstrak menjadi lebih konkret menurut NMJ Dewi dkk ( 2017 : 4 ).

Menurut MQSilmi ( 2018 : 487 ) mengungkapkan bahwa penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan karakeristik kebutuhan siswa dan materi yang hendak disampaikan, akan turut membantu membangkitkan rasa ingin tahu, motivasi, konsentrasi, serta sebagai alat bantu stimulus dalam kegiatan pembelajaran, serta memberikan pengaruh psikologis kepada siswa.

Menurut I Awalia (2019 : 50 ), pembelajaran harus sebanyak mungkin melibatkan siswa agar mereka mampu bereksplorasi untuk membentuk kompetensi dengan menggali berbagai potensi. Untuk itu, perlunya kreativitas guru agar mereka mampu menjadi fasilitator dan mitra belajar bagisiswa. Kreativitas guru dapat dilakukan dengan membuat dan mengembangkan media pembelajaran serta alat peraga lain yang berguna bagi peningkatan kualitas pembelajaran.

Media pembelajaran perlu dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi yang didukung dengan ketersediaan fasilitas yang ada di sekolah. Jangan sekali kali menyuruh siswa untuk menghafal sebuah materi atau rumus karena Pembelajaran yang dilakukan tersebut kurang bermakna bagi siswa dan cenderung hanya berpusat pada guru.

Guru harus mampu menciptakan pembelajaran IPA yang efektif dan efisien dengan menanamkan konsep pada siswa agar siswa mampu memahami dan mengingat materi dalam jangka waktu yang lama sehingga hasil belajarnya pun meningkat dan tidak terjadi miskonsepsi terhadap materi yang dipelajari.

Berdasarkan praktek secara langsung tentangmateri pernapasan manusia, kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan videoanimasi, siswa sekolah dasar sangat antusias dan siswa sangat memperhatikan pada saat pembelajaran berlangsung.

Itu terlihat ketika siswa sangat aktif bertanyaketika pembelajaran berlangsung menanyakan sebuah materi yang belum jelas. Pada media tersebut sangat membantu siswa mengetahui tentang sistem kerja organ pernapasan manusia seperti hidung, tenggorokan, laring, trakea bronkus, paru paru dll. Dengan adanya media pembelajaran tersebut membuat siswa lebih mudah memahami bagian- bagian organ pernapasan tanpa melihat organ pernapasan manusia secara langsung.

Surya Dandi Pratama, Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image