Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Karta Raharja Ucu

6 Adab Sebelum Tidur yang Diajarkan Rasulullah, Nomor 6 Sering Kita Langgar (Bagian 2)

Agama | Friday, 23 Apr 2021, 00:56 WIB
Ilustrasi tidur. Sumber Foto: Republika

Rasulullah mengajarkan kita sebagai umat Islam adab-adab sebelum naik ke kasur dan tidur. Setelah membaca bagian pertama, saya akan menjelaskan tiga bagian kedua yang menjadi penutup artikel berseri ini. Nomor 6 sering kita atau banyak orang melanggarnya. Apa itu?

Keempat: Membaca ayat kursi sebelum tidur.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata,

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan, Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Lalu Abu Hurairah radhiyallahu anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata, Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Taala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi. Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan. (HR. Bukhari no. 3275)

Kelima: Membaca doa sebelum tidur Bismika allahumma amuutu wa ahyaa.

Dari Hudzaifah, ia berkata,

Apabila Nabi shallallahu alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup). Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: Alhamdulillahilladzii ahyaana bada maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali). (HR. Bukhari no. 6324)

Masih ada beberapa dzikir sebelum tidur lainnya yang tidak kami sebutkan dalam tulisan kali ini. Silakan menelaahnya di buku Hisnul Muslim, Syaikh Said bin Wahf Al Qohthoni.

Keenam: Jangan Begadang

Sebisa mungkin membiasakan tidur di awal malam (tidak sering begadang) jika tidak ada kepentingan yang bermanfaat. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata,

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya. (HR. Bukhari no. 568)

Ibnu Baththol menjelaskan, Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjamaah. Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?! (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image