Lebih Dekat dari Urat Leher
Sastra | 2021-04-19 22:56:39Kepada Dia yang Satu
Jangan putus teruslah menyatu.
Sebab segala pintu
kemudahan hidup itu,
ada di Dia yang Maha Penentu.
Meski gagal
Ditinggal
Diabaikan
Dijauhi
Patah
Tak diakui
Pergi
Maupun bertepuk sebelah.
Ingat selalu Dia yang di sini
Kini
Dekat
Melekat bersama diri.
Maka
Peluk.
Rengkuh.
Meski kadang keluh
Tak perlu menjauh.
Sebab Dia
Di sini, ada di sini, detik ini
dalam tarikan nafas
dan
lebih dekat dari urat leher.
Berbahagialah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.