Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Wahyu Utami

Pembelajaran IPA Dalam Model Belajar STEM di Masa Pandemi

Eduaksi | Sunday, 18 Apr 2021, 23:56 WIB

Proses pembelajaran di sekolah merupakan upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Sebagian besar siswa menganggap sekolah adalah kegiatan yang menyenangkan, mereka bisa berinteraksi satu sama lain. Sekolah dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kesadaran kelas sosial siswa. Sekolah secara keseluruhan adalah media interaksi antar siswa dan guru untuk meningkatkan kemampuan integensi, skill dan rasa kasih sayang diantara mereka. Tetapi sekarang kegiatan yang bernama sekolah berhenti dengan tiba-tiba karena gangguan Covid-19.

Daring merupakan singkatan dari dalam jaringan sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet.

STEM memberikan peluang bagi guru untuk memperlihatkan kepada peserta didik betapa konsep, prinsip, dan teknik dari sains, teknologi, enjiniring, dan matematika di gunakan secara terintegrasi dalam pengembangan produk , proses dan sistem yang di gunakan sehari sehari. Hakikat IPA sebagai produk ilmiah berisi kumpulan pengetahuan, IPA sebagai proses sains ( metode Ilmiah ), IPA sebagai sikap ilmiah mengacu pada cara mengembangkan kemampuan berpikir, dan IPA sebagai aplikiasi adalah penggunaan konsep- konsep abstrak yang dapat di manifestasikan dalam bentuk bentuk spesifik maupun teknologi. Pembelajaran IPA proses yang dapat membantu siswa belajar lebih bermakna melalui keterampilan proses sehingga mereka dapat mengetahui pengetahuan ilmiah dan hokum alam serta menerapkan kehidupan nya di dunia nyata.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa siswa memiliki kompetensi Science Technology Engineering and Math (STEM), produk, dan karakter yang bervariasi serta hubungan STEM dan produk lebih kuat dibanding dengan komponen karakter. Pembelajaran di masa pandemi Covid-19 diperlukan kemampuan Science Techology Engineering and Math (STEM) yang bersifat produktif serta dapat mengembangkan karakter siswa secara terpadu dan seimbang. Untuk selanjutnya perlu dikaji pentingnya pendampingan yang bersifat praktis dan berkelanjutan kepada siswa.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Peneliti secara langsung bekerjasama dalam mengambil data dengan guru sekolah Dasar. Adanya keterpaduan antara kompetensi STEM dan produk dalam membangun karakter yang baik. Karena pembelajaran yang tetap memprioritaskan aspek-aspek karakter akan memperkuat capaian pendidikan secara keseluruhan

Pembelajaran di masa pandemi Covid-19 diperlukan kemampuan Science Techology Engineering and Math (STEM) yang bersifat produktif serta dapat mengembangkan karakter siswa secara terpadu dan seimbang. Untuk selanjutnya, perlu dikaji pentingnya pendampingan yang bersifat praktis dan berkelanjutan kepada siswa.

Nama : Wahyu Budi Utami

Instansi : Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Purworejo

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image