Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Urgensi Mengikuti Pelatihan Menulis

Gaya Hidup | 2022-04-11 16:37:32

Menulis adalah pekerjaan yang akan menghasilkan karya terbaik yang bisa dinikmati pembaca dari berbagai kalangan. Semua dilakukan melalui proses yang bereksinambungan. Tak mengherankan jika semakin hari karya tulis seorang penulis idealnya semakin berkembang dan memiliki daya pikat tersendiri sebagai karya yang berkualitas karena memiliki makna yang berarti bagi orang yang membacanya.

Di sini, tentunya penulis harus mengembangkan kemampuan menulisnya secara baik karena ada tuntutan untuk menghasilkan karya-karya selanjutnya. Penulis yang terbiasa menulis artikel, novel, cerpen ataupun karya tulis lainnya merasa perlu untuk meningkatkan kemampuan menulisnya karena tuntutan zaman dan kondisi kepenulisan yang semakin hari semakin berkembang. Sebab jika tak ada pengembangan skill kepenulisan maka pengetahuan dan wawasan tentang menulis akan segitu-segitu saja.

Pelatihan Kpenulisan yang diadakan Republika beberapa waktu lalu (FOTO : Republika.co.id)

Jagat media sosial baik whatsapp atau facebook sering dibanjiri dengan tawaran-tawaran bagi para penulis untuk mengikuti pelatihan menulis dengan mentor para penulis berpengalaman. Pelatihan ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan peserta pun diharuskan membayar sejumlah uang, bahkan ada jaminan jika peserta kepenulisan tersebut tak bisa menembus media, ada jaminan uang kepelatihan itu akan kembali. Tentu saja ini tak ada masalah mengedepankan garansi seperti ini karena bisa jadi sang mentor mencoba meyakinkan calon peserta untuk tertarik mengikuti kegiatan pelatihan kepenulisan itu.

Memang semua pilihan kembali kepada penulis apalagi penulis pemula yang berkeinginan tulisan-tulisannya ingni menembus media ternama. Kalau memang ada kesempatan dan biayanya ada untuk mengikuti kegiatan tersebut, mengapa tidak dimanfaatkan. Tetapi sebelum mengikutinya lihat dulu siapa mentornya. Di sini sih sebenarnya mudah saja, misalnya acara itu dimentori oleh siapa. Kita tinggal mengetik namanyua di google dan kita bisa melihat karyanya. Di sini kita bisa melihat mumpuni atau tidaknya yang bersangkutan dalam dunia kepenulisan . Jika memang sang mentor karya-karya sudah mumpuni mengapa tidak kita ikut kegiatan pelatihan kepenulisan itu. Jadi tidak semua pelatihan menulis harus diikuti selain mungkin terbatas karena faktor biaya juga penting pula memikirkan kuialitas mentor itu sendiri. Jadi jangan asal mengikuti pelatihan kepenulisan jika mentornya belum dikenal sebagai penulis yang sudah malang melintang di dunia kepenulisan walaupun biayanya relatif murah.Sebenarnya yang lebih aman adalah kegiatan pelatihan menulis yang baik untuk diikuti adalah yang diadakan oleh komunitas atau lembaga yang sudah punya nama. Misalnya ada acara pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh media yang telah punya nama atau lembaga /komunitas kepenulisan ternama yang telah banyak menghasilkan para penulis yang karya-karyanya bertebaran di mana-mana. Sehingga ketika mengikuti kegiatan pelatihan menulis itu akan menambah pengetahuan, wawasan dan juga berbagai trik bagaimana menulis yang baik itu.

Dalam kegiatan pelatihan kepenulisan biasanya diberikan materi praktik di mana penulis diminta untuk menuliskan karya terbaikinya sebagai evaluasi dari apa yang telah diberikan oleh mentornya. Kemudian biasanya mentor akan memberi penilaian terhadap karya tulis itu dan di sana penulis akan memahami kekurangan yang dimikliki dalam dunia kepenulisannya. Biasanya dengan banyaknya peserta maka masing-masing peserta yang serius mengikuti kegiatan ini akan terpacu untuk menghasilkan karya terbaiknya apalagi biasanya mentor pun akan membimbing peserta untuk menulis secara baik agar bisa menembus media massa. Mentor biasanya memberikan arahan tentang karakter tulisan di media yang dimaksud dan memang telah banyak pula dari peserta kepenulisan ini akhirnya mampu menembus media tersebut. Selain karya dimuat juga pada akhirnya honor pun diterima.

Dengan begitu, mengikuti prelatihan menulis jelas bagi seorang penulis itu sangat penting tetapi dengan catatan harus dimentori oleh penulis yang telah punya nama dan berkualitas. Memang seringkali kita sudah merasa cukup dengan hasil karya yang telah dihasilkan. Tetapi tetap saja harus diakui, kita sebagai penulis tentu saja masih memiliki kekurangan dan kelemahan dalam menulis. Karenanya dengan mengikuti kegiatan pelatihan menulis tersebut maka akan semakin kita ketahui apa yang kurang pada tulisan kita serta dengan mengikutinya akan pula terasah kemampuan kepenulisan kita dan uang yang dikeluarkan takkan sia-sia karena kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Kalaulah boleh memberi gambaran maka kegiatan kepenulisan itu bisa kita ikuti sebulan sekali saja. Artinya cukup satu kali dalam sebulan mengikutinya. Sehingga dalam dua belas bulan kita bisa mengikuti pelatihan menulis selama dua belas kali dengan kajian dan tema berbeda. Tentu saja semuanya harus disiapkan secara matang karena saat mengikutinya pikiran kita harus fresh dan juga dalam keadaan sehat, keuangannya cukup serta waktunya pun harus disesuaikan dengan kegiatan kita sendiri sebagai penulis. Karena jangan sampai mengikuti kegiatan pelatihan kepenulisan tetapi kita tak mendapatkan apa-apa. Tetapi mesti diingat juga, mengikuti kegiatan ini semacam mendapatkan tool saja namun yang terpenting bagi kita sebagai penulis adalah mempraktikkannya yaitu dengan cara terus menerus menulis.

Jadi mengikuti kegiatan pelatihan kepenulisan itu hukumnya tidak wajib tetapi menjadi pilihan yang cukup penting juga untuk diperhatikan. Kita kadang paham ada penulis yang sudah yakin tanpa mengikuti pelatihan pun rasanya ia akan mampu menghasilkan karya-karya terbaiknya untuk bisa menembus media. Namun di sisi lain ada penulis yang masih membutuhkan bimbingan dan pembinaan dalam dunia menulisnya agar bisa membuat percaya diri dalam menulis. Semua itu akan kembali kepada penulisnya masing-masing. Hanya perlu diperhatikan, mengikuti pelatihan kepenulisan akan memberi pengalaman tersendiri karena dapat ilmu baru dalam menulis tetapi tak mengikutinya pun takkan ada masalah. Selamat menulis saja.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image