Renungan Diri dalam Giat
Guru Menulis | 2022-04-11 16:28:31Saudaraku,ingat setiap detik hidup kita peuh dengan ujian.Dia datang dan dia juga pergi setiap saaat kapan saja dia mau.Tak peduli tua,muda pasti Allah taala akan menguji kita.Ujian itu berbentuk apa saja bisa materi,sakit,sukses,kaya maupun miskin.Kita diuji sampai sejauh mana ujian itu dapat kita lalui dan dapat berhasil kita dengan predikat yang bagus.
Saudaraku,memang ujian tak mengenal ruang dan waktu. Lihat sajalah kejadian banjir tiba-tiba air itu mengalir begitu deras manghantam rumah dan benda yg ada disekililingnya.Sehingga ratusan rumah hanyut seketika.Subhanallah,itulah maha kuasaan Allah manusia tak dapat mencampuri sedikit pun kuasanya.Tak ada yang dapat membendung keinginan Allah untuk menurunkan ujian kepada kita.
Saudaraku,Ingatlah hidup kita hanyalah sementara dan kita hanya dititipkan untuk menjaga dan mengelola.Bukan untuk memiliki sepenuhnya apa yang ada dijagad raya ini. Rumah, harta, anak, jabatan, pekerjaan adalah titipan belaka yang kesemuanya nanti aka dimintai pertanggungjawabannnya dihadapan Allah SWT.
Saudaraku mari perbaiki diri mumpung waktu kita masih ada dan masih semangat. Kita perbaiki kembali kualitas membaca Quran kita, ibadah kita.Dan terpenting mari kita berbaik sangka kepada yang lainnya dan menghindari perbuatan buruk.Kita jaga lisan kita untk selalu berzikir kepada Allah.Dang mengingatnya setiap waktu.
Saudaraku,indah rasanya hidup ini dengan penuh persaudaraan dan ukhuwah islamiah. Hidup berdampingan dan selalu membutuhkan dalam takwa kepada Allah.Karena tak mungkin kita pergi ke kubur nanti tanpa ada orang yang mau mengantar kita.Perbaikilah h idup kita dengan tetangga kita
Sahabat..sudahkah kita merenung sejenak tentang apa-apa yang kita telah lakukan.Tentang apa yg tlah kita perbuat utuk orangtua dan orang-orang yang kita sayangi.Kita merenung sejenak berhenti dari segala rutinitas kita,untuk menghitung-hitung seberapa besar dosa kita,seberapa besar amalan kita. Sebelum nantinya kita dihisab oleh maha Rahman dan Rahim.
Sahabat..ingatkah kita ketika kita masih anak-anak dahulu kepolosan dan keluguan mewarnai kehidupan kita.Ingatkah kita seberapa besar perhatian orang tua kepada kita.Dan perhatian orang-orang yang kita sayangi.
Ingatkah kita selalu didoakan sama orangtua agar kita kelak menjadi orang yang shaleh taat beribadah dan selalu mendapatkan kemudahan dalam hidup kita. Kini ketika kita besar seperti saat ini apa yang sudah kita berikan untuk mereka. Padahal sering kita menghardik,sering kita mencuri perhatian mereka.Oh..mereka mungkin mencintai kita lebih dari cita kita kepada pacar kita.
Sahabat..tak terasa kita sudah besar hari ini,sudah banyak nikmat hidup yang kita rasakan.Sudah banyak Allah SWT,Tuhan YME memberikan beribu nikmat dan karunia.Tapi terkadang kita tak sadar telah lalai dengan nikmat yg diberikannya.Sahabat...merenung sejenak untuk keberhasilan kita yang akan datang dan berdoa untuk orangtua serta sahabat-sahabat yang kita cintai.Sebab andai kita dipanggil oleh yang Maha Kuasa mau tak mau kta harus siap.Kita tak boleh menolak dan melawa takdir ketentuan dariNya.Kapanpun dan dimanapun maut itu kan datang menjemput kita. Maka kita harus berbuat yang terbaik dan ditempat yang terbaik ketika ajal itu memanggil kita.
Sahabat..waktu kita tak banyak mari kita berbenah untuk kebaikan diri kita,perbaikan keluarga kita serta bangsa dan negara ini.waktu yang ada kita manfaatkan secara maksimal untuk kebaikan diri kita dan orang lain.Segeralah perbaiki amal-amal kita,tingkah laku kita dan perangai kita.Kita hanya punya plihan untuk memperbaki tapi kita tak punya pilihan untuk memiliki.Apa yang ada hanya milik Allah,sedangkan kita hanya menggunakan saja. Sahabat..merenunglah sejenak sebelum ajal menjemput kita.Sebelum malaikat pemjemput maut datang menghampiri kita.perbanyaklah Istighfar dan Zikir settiap saat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.