Mengapa Kita Perlu Bersahabat Dengan Orang Saleh?
Agama | 2022-04-11 12:58:33Pernah dengar kenapa kita sebaiknya bersahabat dengan orang yang saleh? Di samping kita tahu bahwa dia atau mereka akan membawa, menuntun hingga mengingatkan kita kepada kebaikan. Ternyata hal ini berdasar pada sebuah cerita.
Sebelum itu kalian tahu bahwa hidup di dunia ini tidak akan selamanya. Ketika kiamat telah tiba, manusia hanya akan membawa amal nya masing-masing. Tujuan mereka antara lain dibawa ke surga atau ke neraka. Hal itu tergantung pada perilakunya di dunia. Tidak lupa saya ingatkan, berbuat baiklah walau sebesar biji zarrah.
“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya” (Q. S. Al-Zalzalah: 7-8).
Dikisahkan dalam kitab Durratun Nashihin, terdapat dua orang sahabat dekat di dunia. Mereka saat meninggal tidak dalam keadaan yang sama. Maksudnya, salah seorang meninggal dengan amal ibadah dan perbuatan yang baik selama di dunia. Sedang salah seorang lainnya meninggal dengan perbuatan maksiat serta melanggar larangan Allah.
Orang yang saleh itu tentu diterima oleh malaikat penjaga pintu surga, yakin malaikat Ridwan. “Silahkan Tuan masuk surga yang sudah menjadi hak Tuan. Saya antarkan hingga ke pintu gerbangnya,” malaikat Ridwan sambil membungkuk kepada orang salah tersebut. Orang saleh tersebut melangkahkan kakinya menuju surga, namun ia tetiba kaget teringat, karena ia mendengar suara yang ia kenal. “Sahabatku. Tolonglah aku. Atas nama persahabatan kita yang akrab, selamatkan aku dari neraka,” ucap sahabat orang saleh tersebut.
Orang saleh tersebut melihat seorang lelaki yang tengah diseret menuju ke neraka oleh malaikat Malik dengan wajah yang begitu menakutkan. Ternyata orang tersebut adalah sahabat karibnya selama di dunia. Orang saleh tersebut tidak mau masuk surga, akhirnya ia berkata “Antarkanlah saya ke neraka.” malaikat Ridwan kaget mendengarnya. Tentu dengan keras ia menolak, “Saya diperintahkan mengantar Tuan ke surga, bagaimana bisa saya membawa Tuan ke neraka? Silahkan, tidak usah ragu, surga yang indah itu milik Tuan, dan saya akan melayani Tuan dengan baik.”
“Aku tidak membutuhkan surga ataupun pelayananmu. Bawa aku ke neraka,” kata orang saleh dengan lantang. Sebab mereka saling tegang dan teguh dengan pendirian masing-masing, tetiba terdengar sebuah suara gaib yang Maha Agung, “Hai, malaikatku, sebenarnya Aku telah mengetahui apa yang tersembunyi di balik dada hamba Ku yang saleh itu. Namun, agar lebih jelas bagimu, tanyakan sendiri kepadanya mengapa ia memilih neraka dibandingkan surga.” Malaikat Ridwan lalu bertanya kepada orang saleh itu, “Mengapa Tuan lebih menyukai neraka dibanding surga?”
Orang saleh itu pun menjawab dengan yakin, “Kau lihat orang yang tengah diseret ke neraka tersebut? Ia adalah sahabat ku saat di dunia. Ia menjerit meminta tolong agar aku membebaskannya dari ancaman neraka. Aku sadar, tidak mungkin aku yang lemah ini menyelamatkannya dari neraka dan membawanya ke surga. Karena itu lebih baik aku yang ke neraka agar dapat bersama dengannya.”
Saat mendengar jawaban ini,, malaikat Ridwan makin terkejut dan terharu. Lalu terdengarlah suara gaib dari atas , “Wahai, hamba Ku yang saleh. Dengan segala kelemahanmu engkau rela masuk neraka untuk bersama dengan sahabat mu yang kau gauli sebentar saja di dunia. Padahal, sepanjang umurmu engkau begitu taat dan berbakti kepada Ku, memuja Ku sebagai Tuhanmu. Bagaimana Aku akan rela membiarkanmu masuk neraka? Karena itu, ku hadiahkan sahabatmu untukmu, dan ajaklah ia masuk ke dalam surga denganmu. Inilah ganjaran yang sepadan bagimu.”
Maka dengan rasa kasih sayang serta Maha besar Allah kepada makhluk Nya, kedua sahabat karib tersebut diantarkan masuk ke dalam surga. Masya Allah sekali bukan teman-teman? Itu merupakan manfaat dari bersahabat dengan orang yang saleh, walaupun saat semasa di dunia hanya sekedar berkumpul dengan orang yang saleh.
Bagaimana manfaat bersahabat dengan orang saleh selama di dunia? Tentu dia akan membawa mu, menuntun mu dan mengingat kan mu atas perbuatan yang salah dengan secara baik-baik, dan akan mengingatkanmu terhadap Allah. Dengan begitu hal-hal yang baik akan terus berada di sekitar kita. Insya Allah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.