Cara Menggunakan Indikator MACD dengan Tepat serta Benar
Bisnis | 2022-04-09 04:00:07Pada dunia trading terdapat sebuah istilah yang bernama MACD atau merupakan kepanjangan dari Moving Average Converge/Diverge. Istilah tersebut sendiri merupakan sebuah indikator yang dapat digunakan untuk membaca nilai yang bisa keluar pada periode tertentu. Berikut ada beberapa cara menggunakan indikator MACD akurat yang bisa menghasilkan profit. Simak saja penjelasan di bawah ini!
1. Pelajari Kurva
Dalam trading biasanya akan ditampilkan dua buah kurva atau garis dalam satu grafik yang sama. Kurva tersebut menunjukkan trend trading yang sedang terjadi saat ini. Masing-masing kurva memiliki artinya tersendiri, yang mana dua garis tersebut saling terhubung. Jika dapat mempelajari garis ini dengan tepat maka akan mudah sekali untuk menghasilkan profit.
Dua buah garis atau kurva tersebut akan saling berpindah sesuai dengan trend yang sedang ada. Garis itu akan memotong garis buy and sell di dalam grafik, yang mana bisa juga digunakan untuk mendeteksi trend yang akan datang. Jika sudah mahir dalam mempelajari kurva ini maka akan dengan mudah untuk membacanya.
Baca Juga: 5 Cara Membaca Candlestick agar Profit dengan Mudah serta Sederhana
2. Cara Membaca
Setelah mempelajari tentang kurva di dalam grafik itu, cara menggunakan indikator MACD akurat berikutnya adalah belajar cara membacanya. Jika sudah terbiasa membaca garis ini maka akan sangat mudah dalam menentukan titiknya. Apabila akan menentukan akan melakukan buy and sell atau tidak, perhatikan apakah ada perpotongan di garis histogram atau tidak.
Nah, untuk melihat trend apa yang sedang ada saat ini maka pengguna bisa melihat dari perpotongan garis vertikal yang terbalik ke bawah. Apabila garis histogram berada ada di grafik bagian bawah maka bisa dikatakan bahwa trend yang sedang muncul pada saat itu mengalami sebuah penurunan.
3. Menentukan Titik
Untuk langkah berikutnya adalah dengan menentukan titik entry pada grafik di dalam trading tersebut. Bagian ini sangat penting karena bisa menentukan hasil akhir dari trading itu. Apakah akan menghasilkan profit atau loss, namun pasti banyak yang menginginkan profit bukan? Jika ingin profit maka tentukan titik dengan benar serta tepat.
Apabila garis histogram sedang berada di bawah, maka posisikan titik pada bagian buy. Tetapi, jika garis histogram terletak di bagian atas maka letakkan titik entry pada bagian sell. Jangan sampai salah dalam menentukan titik atau pengguna akan mengalami kerugian yang sangat besar.
4. Aturlah MACD
Agar bisa menggunakan indikator MACD ini dengan benar serta tepat, pengguna juga harus melakukan setting atau pengaturan pada akunnya. Hal ini juga harus dilakukan agar bisa menghasilkan sebuah profit. Untuk aturannya sendiri yaitu dengan mengisi beberapa kolom dengan sebuah angka.
Ada tiga kolom yang perlu diisi yaitu Fast MA, Slow MA, serta MACD MA. Untuk bagian Fast MA isi dengan angka 12 lalu pada Slow MA isi dengan angka 28. Sedangkan, untuk MACD MA biasanya diisi dengan angka 8. Namun, pengguna juga bisa melakukan pengisian sendiri sesuai dengan percobaan yang benar.
5. Tunggu Hasilnya
Apabila semua cara sudah dilakukan, maka pengguna tinggal menunggu hasil dari menggunakan indikator MACD tersebut. Biasanya jika cara yang digunakan benar maka akan menghasilkan keuntungan yang besar. Tetapi, sebaliknya jika tidak menggunakan cara yang tepat maka kerugian pun akan datang menghampiri. Pastikan setiap periode untuk selalu mengecek garis dari indikator tersebut.
Nah, jadi itulah beberapa cara menggunakan indikator MACD akurat yang bisa digunakan oleh pemula. Sebaiknya, lakukan cara di atas dengan benar serta tepat agar bisa menghasilkan sebuah profit. Biasanya jika cara yang dilakukan benar maka kemungkinan besar mengalami kerugian juga kecil.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.